Lihat ke Halaman Asli

Resensi Buku "Menulislah Setiap Hari dan Buktikan Apa yang Terjadi"

Diperbarui: 8 September 2019   14:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Halo semuanya kembali lagi ke blog aku sekarang ku mau bikin sebuah resensi buku yang berjudul "Menulislah setiap hari dan buktikan apa yang terjadi" jadi buku ini ditulis oleh seorang penulis yang bernama Wijaya Kusuma ,Spd., M.Pd. buku ini berisi tentang motivasi-motivasi untuk menjadi seorang penulis dimana buku ini diterbitkan pada tahun 2012. Dibuku ini terdapat banyak bab yang dimana yang paling menarik menurutku yaitu berjudul

 "Dari keterampilan menulis menuju keterampilan berbicara" karena menurutku judul ini menjadi banyak pertanyaan orang gimana caranya bisa menjuadi penulis juga pembicara.

nah dari sini aku mulai belajar dan inilah resensinya. Dalam beberapa mata pelajaran sekarang ini siswa sudah harus menguasain dalam hal menulis maupun berbicara. beliau mempunya target untuk bisa menjadi mpenulis sekaligus menjadi pembicara yang baik karena tidak banyak orang yang bisa melakukan hal tersebut.Setiap beliau menjadi pembicara di tiungkat nasional beliau harus menulis dulu materi yang kana dipesentasikan , karena tanpa di tulis dahulu maka ia akan bisa melaksanakan seminar dengan maksimal dan harus mempunyai strategi tertentu.

Beliau juga mempunya strategi untuk membuat audience mendengar pembicara dengan senang. Dan pembicara harus mencari cara agar audience menjadi perserta aktif dengan adanya perserta menjadi komunikatif dan interaktif. Salah satu acara yang pernah beliau datangkan untuk menjadi pembicara ICT di cabang UPI sdi purwarkata, Seminar Tik di pendidikan dasar untukk diminta menjadi pembicara dengan tema " Optimalisasi potemski SDM Indonesia dan Daya Saing global melalui pendidikan TIK di tingkat SD"

Untuk melihat keouasan para peserta dapat dilihat dari wajah merekan yang senang saat meninggalkan ruangan. Beliau juga banyak belajar dari dari Bapak Rhenald Kasali dan Bapak Mario Teguh karena gaya menulis yang membuat temitivasi dengan tulisan-tulisannya juga cara bebicara terhadap peserta.

Sebagai seorang guru beliau harus mempunyai keteramppilan menulis sekaligus berbicara yang diajarkan dalam berbahasa. Dan Beliau mengajarkan untuk pandai menulis dan berbicara harus banyak banyak menulis dan berbicara. Agar dapat menemukan gaya nya tersendiri.

Jadi menurut aku  buku ini sangat berguna untuk dijadikan motivasi apalagi yang mu jadi penulis dan juga masih banyak bab lainnya yang gak kalah menarik. Pokoknya wajib baca deh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline