Lihat ke Halaman Asli

Azzah Padilah

Islamic Financial Manajemen

Dampak Buruk Struktural Kepemimpinan yang tidak sesuai tugas dan fungsi

Diperbarui: 10 September 2020   09:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Oleh: Azzah Padilah

Artikel ilmiah materi tentang pembelajaran manajemen risiko yang bertemakan dampak buruk structural kepemimpinan yang tidak sesuai tugas dan fungsi. Untuk menyelesaikan tugas PPL/Magang Daring/Online Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam tahun ajaran 2020

Assalamualikum Warahmatullahi Wabaroktuh
Halo, jumpa kembali dengan saya pada kesempatan kali ini, saya akan membahas tentang tema manajemen risiko yang berjudul dampak buruk struktural kepemimpinan yang tidak sesuai tugas dan fungsi. Artikel ini ditulis oleh saya sendiri, agar para pembaca artikel ini bisa mengetahui tentang dampak buruk struktural kepemimpinan yang tidak sesuai tugas dan fungsi tersebut. Namun kita juga perlu mengetahui definisi secara ilmiah, agar pemahan kita menjadi bertambah.


A. Definisi Kepemimpinan
Kepemimpinan atau leading merupakan bagian penting dan salah satu fungsi dari manajemen, tetapi tidak bisa disamakan dengan manajemen. Kepemimpinan merupakan kemampuan yang dipunyai seseorang untuk mempengaruhi orang lain agar bekerja mencapai tujuan dan sasaran yang diinginkan. Kepemimpinan yang dilihat sebagai kedudukan merupakan suatu kompleks dari hak-hak dan kewajiban yang dapat dimiliki oleh seseorang atau badan. Tetapi kepemimipinan yang dilihat sebagai suatu proses merupakan tindakan yang dilakukan seseorang atau badan yang menimbulkan aktivitas dari para bawahan.  Kepemimpinan memberikan berindikasi bahwa bagaimana manajer mengarahkan dan memengaruhi para bawahan, bagaimana cara agar orang- orang lain melakukan tugas-tugas yang esensial. Dengan menciptakan suasana yang tepat, manajer membantu para bawahannya untuk bekerja sebaik-baiknya. Kepemimpinan termasuk di dalamnya penggerakan (actuating)  yaitu melakukan penggerakan fan memberikan motivasi pada bawahan untuk melakukan tugas-tugasnya. Hubungannya dengan manajemen adalah bahwa manajemen merupakan suatu ruang lingkup yang mencangkup kepemimpinan, tetapi juga mencangkup fungsi-fungsi  lain seperti perencanaan, pengorganisasian dan pengawasan. Agar dapat memberikan gambaran tentang pengertian kepemimpinan berikut ini dikemukakan beberapa pendapat para pakar antara lain:

Tannebeum, R, Irving R. Weschler & F. Massarik (1961), mengatakan bahwa : “We define leadership  as interpersonal influence in situation and directed through the communication process, to ward the attainment of a specific goal or goals.” Kami mendefinisikan  kepemimpinan sebagai saling pengaruh antapribadi, dilatih dalam situasi dan diarahkan, melalui proses komunikasi untuk mencapai tujuan atau tujuan khusus.
Black, James M. (1961), mendefinisikan bahwa: “Leadership is capable persuading others to work together under directions as a team to accomplish certain designated objectives.” Kepemimpinan adalah kemampuan yang sanggup meyakinkan orang lain supaya bekerja sama di bawah pimpinannya sebagai tim untuk mencapai tujuan tertentu.

Scott, Willian G. (1962), memaparkan bahwa: “Leadership as the process of influencing the process of influencing the achievement.” Kepemimpinan sebagai proses memengaruhi kegiatan yang diorganisir dalam kelompok di dalam usahanya mencapai suatu tujuan yan telah diteliti.

Priffnerr, John D. & Robert Presthus (1967), menerangkan bahwa: “Leadership is the art of coordinating and  motivating ibdividuals and groups to achieve desired ends.” Kepemimpinan adalah seni mengkoordinasi dan memotivasi individu-individu serta kelompok-kelompok untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

Berdasarkan uraikan dari berbagai pendapat di atas, maka pengertian kepemimpinan dapat disimpulkan: kepemimpinan adalah suatu aktivitas memengaruhi dengan kemampuan untuk meyakinkan orang lain guna mengarakan dalam proses mencapai tujuan orgamisasi yang telah ditentukan sebelumnya. Dengan kata lain, kepemimpinan didefinisikan sebagai rangkaian kegiatan penataan berupa kemampuan memengaruhi tingkat laku orang lain dalam situasi tertentu agar bersedia bekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Hanya saja perlu diketahui bahwa cara pemimpin memengaruhi bawahan dapat berbeda-beda, misalnya memberikan gambaran masa depan yang lebih baik, memberikan perintah, imbalan, melimpahkan wewenang, mempercayai bawahan, memberi penghargaan, memberi kedudukan, memberi tugas dan tanggung jawab, memberi kesempatan mewakili, mengajak, membujuk, meminta saran dan pendapat, memberikan motivasi, mendidik menciptakan perubahan, menegakkan disipin dan lain-lain.

Dengan demikian, kepemimpinan adalah salah satu fungsi manajemen, sehingga kepemimpinan sangat penting didalam kegiatan manajemen. Kepemimpinan manajerial dapat didefiniskan sebagai suatu proses pengarah dan pemberian pengaruh pada kegiatan-kegiatan pada sekelompok anggota yang saling berhubungan tugasnya.  Ada tiga implikasi yang terkandung dalam definisi tersebut, yaitu:
1. Kepemimpinan menyangkut orang lain bawahan atau pengikut;
2. Kepemimpinan menyangkut suatu pembagian kekuasaan yang tidak seimbang di antara para pemimpin dan anggota kelompok;
3. Kepemimpinan dapat juga menggunakan pengaruh atau dapat memengaruhi bagaimana bawahan melaksanakan perintahnya.

B. Asas dan Fungsi kepemimpinan
Manjemen modern di dunia bisnis dan industry maupun dalam bidang lain sangat dibutuhkan kepemimpinan yang baik, dengan ciri-ciri karakteristik informasi, pribadi dan individual, yang jelas dapat dibedakan dengan pimpinan yang tidak efisien (buruk). Jadi, pimpinan pada umumnya harus merefleksikan sifat-sifat dan tujuan dari kelompoknya.
1. Asas Kepemimpinan
Asas kepemimpinan adalah menunjuk pada sebuah kriteria di mana seorang pemimpinan harus bertindak, berpikir, memberi perintah dan segala peran yang dijalankan olej seorang pemimpin
2. Fungsi Kepemimpinan
Fungsi kepemimpinan ialah memadu, menuntut, membimbing, membangun, memberi motivasi kerja, mengarahkan organisasi, menjalin jaringan komunikasi yang baik, memberikan pengawasan yang efisien, dan membawa para pengikutnya  kepada sasaran yang ingin dicapai sesuai dengan target dan perencanaan. Agar kelompok berjalan dengan efektif, pemimpin harus melaksanakan dua fungsi utama, yaitu:
a. Fungsi-fungsi yang berhubungan dengan tugas (task related) atau pemecahan masalah yaitu menyangkut pemberian saran penyelesaian, informasi dan pendapat.
b. Fungsi-fungsi pemeliharaan kelompok (group maintenance) atau sosial yaitu  mencakup segala sesuatu yang dapat membantu kelompok berjalan lebih lancar persetujuan dengan kelompok lain, penengahan perbedaan pendapat dan sebagainya.
Seperti telah dijelaskan di muka bahwa fungsi manajemen adalah merencanakan, mengorganisir, kepemimpinan dan melakukan pengawasan terhadap aktivitas yang dilakukan. Namun, yang penting bahwa fungsi kepemimpinan merupakan sentral dari manajemen, atau dengan kata lain bahwa kepemimpinan merupakan inti dari manajemen. Untuk melihat kepemimpinan sebagai inti dari manajemen dari ruang lingkup yang lebih luas, memulai dari organisasi, administrasi, manajemen dan kepemimpinan.


C. Gaya-gaya kepemimpinan
1. Gaya dengan orientasi tugas (task-oriented) yaitu: manajer berorientasi tugas mengarahkan dan mengawasi bawahan secara tertutup untuk menjamin bahwa tugas dilaksanakan sesuai yang diinginkannya, manajer lebih memerhatikan pelaksanaan pekerjaan daripada pengembangan dan perumbuhan karyawan..
2. Gaya dengan orientasi karyawan (employee-oriented) yaitu manajer berorintasi karyawan mencoba untuk lebih memotivasi bawahan secara tertutup untuk menjamin mereka. Mereka mendorong para anggota kelompok untuk melaksanakan tugas-tugas dengan memberikan kesempatan bahwa untuk berpartisipasi dalam pembuatan keputusan,  menciptakan suasana persahabatan serta hubungan-hubungan saling mempercayai dan menghormati dengan para anggota kelompok.
3. Gaya dengan orientasi terpadu (effectiveness oriented) yaitu manajer disamping berorientasi pada tugas yang tinggi, juga berorintasi pada hubungan manusia yang tinggi, juga berorintasi pada hubungan manusia yang tinggi pula yaitu perpaduan antara orientasi tugas dan orientasi karyawan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline