Lihat ke Halaman Asli

Ibaadurrahman Azzahidi

Mahasiswa - Hubungan Internasional

Ratu Elizabeth x Sultan Murad III, Dari Kepentingan Ekonomi sampai Ajaran Agama Islam

Diperbarui: 29 Oktober 2019   07:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Islam dan Inggris punya sejarah yang sangat panjang lebih dari yang selama ini diperhatikan banyak orang, pada abad ke-16 ratu inggris, Ratu Elizabeth ternyata telah menjalin kerjasama ekonomi dengan negara-negara islam.

Dimulai dari tahun 1558, Ratu Elizabeth memulai kerjasama dengan negara-negara islam baik dari segi militer maupun kegiatan komersial lainnya. Seperti Iran, maroko, Turki dan sebagainya. Ratu Elizabeth yang kurang menyukai dengan negara katolik, sebab keyakinannya pada kristen protestan yang kemudian mempengaruhi pemerintahannya. Yang mengakibatkan inggris di anak tiri-kan oleh negara-negara katolik ketika itu sehingga tidak diperbolehkan melakukan hubungan dagang dengan negara-negara katolik terutama spanyol.

Namun kendati demikian Ratu Elizabeth seperti melihat peluang pada negara-negara Islam. Dia pun berusaha menjalin kerjasama dengan negara-negara Islam. Karena musuh yang paling besar bagi spanyol ketika itu adalah Dinasti Ustmaniyah. Yang dipimpin oleh Sultan Murad III yang telah menguasai wilayah Afrika Utara, Eropa Timur sampai Samudra Hindia. Dengan harapan ketika beraliansi dengan negara-negara muslim khusunya dengan sultan Murad III, dapat membantu mengurangi kekuatan militer spanyol terhadap negara Inggris. Juga kerjasama tersebut memberikan kesempatan bagi para pedagang inggris untuk memperoleh pasar di wilayah asia timur.

Karena pada masa itu kekaisaran Muslim ternyata memang jauh lebih besar kekuasannya dibandingkan dengan kerajaan inggris, berlanjut dari hubungan dagang, negara-negara Islam mempunyai pengaruh besar terhadap inggris. Banyak barang-barang dagang dari negara-negara Islam di Asia ternyata disukai oleh penduduk inggris. Seperti rempah-rempah dan sebagainya. Dan juga tidak dapat dipungkiri pengaruh ajaran islam yang dimulai dari jalur perdagangan ternyata juga menekan pengaruh ajaran katolik di Inggris.

Sedemikian rupa negara islam memengaruhi inggris serta ajaran islam yang lebih diterima dibandingkan dengan ajaran katolik ketika itu. Dari sisi lain militer dan ekonomi inggris terbantu dari keterpurukan sebab aliansi yang terbentuk antara Ratu Elizabeth dan Sulthan Murad III.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline