Lihat ke Halaman Asli

Terlambat Menyadari

Diperbarui: 1 November 2023   19:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

            Terlambat Menyadari

             Oleh Azzah Atsilah

"Gio tunggu kami"

Begitu teriak teman teman Gio yang berada jauh dari nya. Kami bersama pun teringat dimana masa Gio masi bersama kami.

"Teman teman besok pagi kita main di tempat biasa ya ujar Putra." Esok haripun tiba mereka semua bermain bersama dengan bahagia.

 Lalu sampai dimana Gio mengajak kami masuk hutan yang menyeramkan dan terlarang karena konon katanya disitu banyak terjadi tragedi yang menggenaskan dan merenggut nyawa. Putra,Tasya,Alya menolak ajakan Gio tersebut dikarenakan hutan itu dilarang untuk memasukinya.

Gio pun berlari dengan kencang masuk ke hutan terlarang itu. Kami bertiga berusaha untuk memberhentikan Gio masuk ke hutan itu, tetapi Gio tidak mendengarkan kami dan tetap masuk ke hutan itu.

"Gio tunggu kami ujar mereka bertiga." Mereka bertiga pun terpaksa masuk ke hutan itu karena ingin mengejar Gio dan mereka bertiga sepakat ingin keluar dari hutan itu, tetapi tidak dengan Gio ia sangat penasaran akan isi hutan tersebut.

Mereka berempat itupun berjalan menulusuri hutan tersebut. Sampai dimana mereka melihat sungai yang arus nya cukup deras."Putra kita berenang di sungai itu yuk ujar Gio."

"Gak mau ah Gio disini gk ada orang nanti kalau kita hanyut gimana? Ujar Putra."

"Yaelah kamu penakut banget jadi cowo! Teriak Gio diiringi oleh tertawanya."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline