Kala kau pinta
Aku memetik rekah mawar merah,
Untukmu.
Tiba-tiba debar ada di dada
dan aku tak lagi mengerti
Mana darah dan air mata:
Sama-sama luka.
Cemburu itu,
Bunga mawar di tanganmu
Melukis senyum di bibirnya.
Kala kau pinta
Aku memetik rekah mawar merah,
Untukmu.
Tiba-tiba debar ada di dada
dan aku tak lagi mengerti
Mana darah dan air mata:
Sama-sama luka.
Cemburu itu,
Bunga mawar di tanganmu
Melukis senyum di bibirnya.
Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?