Menuju Orientasi kebiasaan baru, seluruh masyarakat Indonesia di masa pandemi Covid-19 ini secara tidak langsung sangat diwajibkan untuk memakai masker, menjaga jarak, rajinlah cuci tangan, rajin berolahraga, serta makan makanan yang bergizi untuk meningkatkan imunitas tubuh serta mencegah diri kita dari penyebaran virus Covid-19. Cukup mudah, bukan? Intinya harus selalu berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Kelihatannya hal ini sangat sepele, tapi kenyataannya masih cukup banyak yang tidak melakukan hal tersebut.
Dengan membiasakan diri memakai masker sangat terbukti menjadi cara paling efektif dalam mencegah penularan virus Covid-19, yang tentunya sangat aman bagi kesehatan. Memakai masker di tempat umum adalah cara yang paling efektif untuk mencegah penularan antar-manusia. Kewajiban dalam memakai masker ini sangat diperlukan bersama dengan adanya pembatasan sosial, kerumunan, dan kontak secara langsung, yang dapat membantu masyarakat menghentikan penyebaran Covid-19. Dengan adanya orientasi kebiasaan baru masyarakat diwajibkan untuk melakukan vaksinasi terlebih dahulu guna mencegah adanya virus.
Pemerintah Indonesia telah menghimbau agar masyarakat lebih produktif dalam mematuhi peraturan wajib memakai masker, masyarakat mau tidak mau harus menaati peraturan guna untuk mencegah penyebaran virus Covid-19 serta menjaga diri sendiri. Di berbagai kota muncul peraturan tidak menggunakan masker denda mulai dari 100.000 hingga 500.000 bagi pengendara motor yang kedapatan tidak mematuhi protokol kesehatan. tujuannya adalah agar masyarakat sadar akan efek jera dengan adanya kebijakan pemerintah serta menjadi pelajaran agar masyarakat selalu mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker di mana pun mereka berada.
Bukan hanya anjuran memakai masker, orientasi kebiasaan baru juga mengajarkan masyarakat untuk sering mencuci tangan. Salah satu upaya atau langkah efektif untuk menjaga kebersihan adalah dengan mencuci tangan. Ada banyak manfaat mencuci tangan, kita bisa mempraktikkan atau membiasakan diri mencuci tangan dengan air yang mengalir secara teratur dan mengajak orang-orang sekitar untuk melakukannya.
Di lansir dari Alodokter.com bahwa menurut WHO juga menyatakan bahwa kedua tangan kita merupakan jalur utama masuknya kuman penyakit ke dalam tubuh. Itu sebabnya, selain melakukan gaya hidup yang sehat, kebiasaan mencuci tangan dengan sabun akan mengurangi dan mencegah timbulnya berbagai macam penyakit. Banyak manfaat mencuci tangan yang sering kita abaikan! Oleh karena itu dengan kita membiasakan diri mencuci tangan juga bisa mencegah adanya penyebaran virus Covid-19.
Tidak hanya mencuci tangan saja, melainkan masyarakat juga sangat dihimbau agar selalu memakai dan sedia Handsanitizer, karena sangat berguna sekali jika tidak disediakan tempat cuci tangan di tempat umum dan kendaraan umum, jika masyarakat sering keluar rumah hendaknya selalu sediakan Handsanitizer di tas gunanya untuk menghilangkan kuman-kuman yang ada di tangan yang menyebabkan penyakit bisa masuk ke badan kita. Masyarakat juga harus siap menerima kebiasaan baru di masa pandemi ini, untuk Indonesia lebih baik dan masyarakat bisa menjaga diri kita masing-masing.
Selalu mengonsumsi makan-makanan yang bergizi dan rajin berolahraga salah satu cara untuk meningkatkan imunitas tubuh, kebiasaan ini harus dilakukan masyarakat Indonesia pada umumnya untuk menjaga kesehatan. Rajin berolahraga serta makan-makanan yang bergizi seperti sayur-sayuran, buah-buahan yang baik untuk solusi meningkatkan imunitas agar tetap fit.
Langkah Sehat kebiasaan baru dengan menjaga kesehatan dan menerapkan protokol kesehatan harus dilakukan dengan baik oleh masyarakat. Pemerintah pusat maupun pemerintah daerah selalu menganjurkan hal itu, tujuannya untuk mencegah penyebaran virus covid 19. Kesadaran diri masing-masing individu masyarakat harusnya selalu ditekankan pada diri sendiri masyarakat. Karena di Indonesia setiap harinya orang-orang selalu mengabaikan protokol kesehatan yang ada.
Lalu apakah Covid-19 akan hilang? Tentu tidak, Kita harus berdamai dengan keadaan lalu dituntut untuk mampu mengadaptasi/ menyesuaikan kebiasaan baru dimanapun kita berada, seperti di rumah, di kantor, di sekolah, tempat ibadah, dan juga di tempat-tempat umum, seperti terminal, pasar, dan mal. Diharapkan dengan seringnya menerapkan kebiasaan baru dimanapun itu, kita semakin mudah dan cepat menjadi norma individu dan norma masyarakat. Dengan demikian, kita bisa melakukan aktivitas kembali dengan bekerja, belajar, beribadah dan beraktivitas lainnya dengan aman, sehat dan produktif.
Penulis: Azza Hanifa Ul Haq