Lihat ke Halaman Asli

Azza Hanifa Ul Haq

UIN WALISONGO SEMARANG

KKN RDR 77 UIN Walisongo Semarang: Membuat Jamu Tradisional di Desa Kedokansayang Kabupaten Tegal

Diperbarui: 12 November 2021   13:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Doc. Mahasiswi KKN RDR 77 UIN WALISONGO SEMARANG ikut serta dalam Membuat jamu untuk meningkatkan Imun bersama warga sekitar RT.03 Desa Kedokansayang, Tegal.

Tegal, Sejumlah mahasiswa KKN RDR 77 UIN Walisongo Semarang 2021 belajar membuat jamu bersama warga RT 03 desa Kedokansayang, kecamatan Tarub, kabupaten Tegal pada Rabu , ( 10/ 11/ 2021)

Beragam tanaman yang sangat berkhasiat seperti temu Ireng, kunyit, jahe, beras kencur yang mudah ditemui di sekitar desa Kedokansayang. Pembuatan jamu tradisional yang dibuat atau diracik oleh ibu Yanti yang diwariskan turun temurun oleh nenek moyangnya. Diakui oleh ibu Yanti bahwasanya "Pembuatan jamu tradisional harus tetap mewariskan rasa dengan macam -- macam khasiat yang sangat berguna bagi kesehatan.

Sebagian mahasiswa KKN RDR 77 UIN Walisongo kelompok 77 belajar Membuat jamu tradisional khususnya jamu kunir asem di rumah ibu Yanti. " Sebelum dan selama proses pembuatan, selain belajar Membuat jamu dan mendapatkan ilmu kami juga belajar mengenali masing -- masing bahan alami dan beberapa Ramuan jamu yang ada beserta manfaatnya untuk kesehatan." Ujar Anggota kelompok 77

Selama Pembuatan jamu kunir asem dan beras kencur ditumbuk dengan menggunakan alat penumbuk yaitu Alu. Jamu kunir asem dibuat dengan menumbuk kunir terlebih dahulu untuk diambil sarinya kemudian dicampur dengan asem, setelah itu di rebus sampai mendidih. Pembuatan beras kencur sama hal nya dengan pembuatan jamu kunir asem yaitu dengan menumbuk kencur terlebih dahulu dengan ditambahkan dengan jahe sebagai aroma penghangat, kemudian dicampur dengan gula merah yang sudah direbus.

Maka dari itu Mahasiswa KKN sangat berantusias dalam kegiatan pembuatan jamu. "Kami datang langsung ke rumah ibu Yanti dengan membawa bahan -- bahannya sendiri kemudian meminta diarahkan bagaimana cara membuat jamu kunir asem dan beras kencur". Ujar Maulida salah satu anggota kelompok 77

Ibu Yanti selaku pembuat jamu di desa Kedokansayang dengan besar hati mengarahkan dan mengajarkan kepada mahasiswa KKN tentang bagaimana proses membuat jamu kunir asem dan beras kencur. Setelah selesai proses pembuatan, mahasiswa KKN mencoba merasakan jamu yang telah dibuatnya.

Salah satu warga di desa Kedokansayang memberikan tanggapan " Saya sangat antusias sekali dengan kegiatan belajar mahasiswa KKN tentang bagaimana pembuatan jamu pada saat kondisi seperti ini. Sebab, selain menjadi masyarakat produktif, pekerja keras dan kita harus menjadi masyarakat yang sehat.". Wanto (53) saat di wawancarai.

Penulis: Azza Hanifa Ul Haq

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline