Lihat ke Halaman Asli

Belia

Diperbarui: 25 Juni 2015   05:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

sekian lama
mengukir sedih
tak sangka begini
aq tertahan
terluka pengapnya
hawa sedihku

menangis tak mampu
tersenyum palsu
menusuk jantung
kembalikan aku

ke sedia kala
tak pernah mengenal jiwa pujangga
karya2ku kotor
jatuh terinjak
sungguh tak mengenal bahagia

detik demi detik
luka demi luka
cinta bukan keindahan
sebatas manis yang maya

tak sudi lagi
jalan setapak
kau tabur paku berarak
tak tahu kau
aku terluka
mencoba berdiri
tertusuk lagi
dan lagi

selang sewindu
lara berlalu
terimakasih segalanya
usai sudah ujian di masa belia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline