Lihat ke Halaman Asli

Unnightmare

Diperbarui: 25 Juni 2015   05:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

sulit tuk berucap tidak
aku lemah
dengan segala kendali
mengiya kadang puas
namun pula
kadang sedih
terpukul bahagia mengapa seperti ini

aku rela
enggan menyalahkan
orang tua ku
karna ini yang mereka mau
jadi penurut
penyayang

walau paranoid
menghantui
memukul diri
yang sedikit bersalah
merasa jatuh
mengukir kecewa
aku faham
mereka sayang

aku juga terlampau
sangat sayang
hingga sakit menghantam
tiada terasa
aku berbusuk
tapi mewangi

aku mati
tapi selalu bersemayam
di hati mereka
di jauhkan dari kekasihkupun
aku akan rela

aku sadar menjadi apa sekarang
tak ingin hidup sekali
hanya sia2
ragaku
nafasku
nyawaku
ku abdikan untuk mereka
bahagialah

aku yakin
lebih bahagia
dan tiada mungkin
sekejam mendulang nila

aku terbangun
mereka merangkul
tulus
tanpa putus
berada di surga dunia
dan istana yang indah
karena tersenyum
duduk bersama
berangkul menyapu sendu
berarak merangkai jingga

ini keluargaku,,,
tempatku
lahir
tumbuh
mendewasa
menyudahi mimpi2
yang membuatku ketakutan
ternyata lebih indah dan nyata

aku mencintai mereka
melebihi diriku sendiri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline