Lihat ke Halaman Asli

Pandangan Kehidupan Menurut Seneca

Diperbarui: 21 Januari 2025   09:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Seneca (Sumber: https://pixabay.com/id/images/search/seneca)

Lucius Annaeus Seneca, seorang filsuf Stoik terkenal, dikenal dengan kebijaksanaannya yang mendalam dan pemikiran-pemikirannya tentang kehidupan yang abadi. Tulisannya menawarkan banyak nasihat praktis dan refleksi filosofis, yang menekankan pentingnya kebajikan, akal budi, dan tatanan alami.

Kehidupan Sebagai Sebuah Perjalanan

Seneca memandang kehidupan sebagai sebuah perjalanan yang penuh dengan tantangan dan kesempatan untuk tumbuh secara pribadi. Menurutnya, tujuan utama dalam hidup adalah untuk hidup selaras dengan alam dan akal budi. Untuk mencapainya, seseorang harus mengembangkan kebajikan, yang dianggapnya sebagai satu-satunya kebaikan sejati. Keadaan eksternal seperti kekayaan, kesehatan, dan status sosial dianggap tidak berpengaruh pada nilai moral seseorang.

Pentingnya Menghargai Waktu

Dalam esai terkenalnya, "Tentang Hidup Yang Singkat," Seneca menyoroti pentingnya waktu. Ia berargumen bahwa hidup tidaklah singkat secara alami, melainkan banyak waktu yang terbuang percuma. Seneca mendorong pembacanya untuk menggunakan waktu mereka dengan bijak, berfokus pada aktivitas yang bermakna yang berkontribusi pada pertumbuhan pribadi dan kesejahteraan orang lain. "Bukan karena kita memiliki waktu hidup yang singkat, tetapi karena kita banyak menyia-nyiakannya. Hidup itu panjang jika kita tahu bagaimana menggunakannya," tulisnya.

Menerima Takdir dengan Tenang

Salah satu prinsip utama Stoisisme adalah penerimaan takdir. Seneca mengajarkan bahwa kita harus menerima segala sesuatu yang terjadi dalam hidup dengan tenang, memahami bahwa peristiwa berada di luar kendali kita. Daripada melawan atau menyesali keadaan yang sulit, kita sebaiknya beradaptasi dan mencari cara untuk berkembang dalam situasi tersebut. Sikap Stoik ini membantu menumbuhkan kedamaian batin dan ketahanan.

Peran Akal Budi

Seneca menekankan peran akal budi dalam mencapai kehidupan yang tenang dan berbudi luhur. Ia percaya bahwa manusia memiliki kapasitas untuk berpikir secara rasional, yang seharusnya memandu tindakan dan keputusan mereka. Dengan menyelaraskan kehendak mereka dengan akal budi, individu dapat mempertahankan ketenangan dan menghindari pengaruh hasrat dan keinginan yang tidak rasional. "Kebahagiaan sejati adalah menikmati saat ini, tanpa ketergantungan cemas pada masa depan," katanya.

Hidup di Masa Kini

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline