Lihat ke Halaman Asli

20 Ribu Rupiah dan Generasi Muda Indonesia*

Diperbarui: 26 Juni 2015   09:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Negara ini sekarat.

Semalam, dibacanya tweetsyang berebutan masuk di timeline: Seorang Ibu dan dua orang anaknya nekat membakar diri karena tidak sanggup membayar hutang. Usut punya usut, hutang tersebut HANYA senilai dua puluh ribu rupiah.

Dua puluh ribu rupiah, batin Kama dalam hati, mengulang empat kata tersebut sampai hatinya terasa sakit.

Dua puluh ribu rupiah sama dengan uang jajannya sehari.

Dua puluh ribu rupiah sangat tidak terasa untuknya, bahkan ia sering mengeluh dalam hati jika ia hanya mempunyai uang sebesar dua puluh ribu rupiah.

Tapi ternyata, dua puluh ribu juga berarti 3 nyawa melayang.

Kemana mereka? Kemana para anggota DPR yang katanya mewakili aspirasi rakyat? Kemana Presiden kita, satu-satunya sosok yang kita harapkan dapat menyelesaikan kemelut persoalan di negeri ini, khususnya persoalan sosial?

...Kemana kita?

Kama bertanya pada diri sendiri. Kemana dirinya?

Sibuk dengan kuliah. Sibuk mengurusi diri sendiri hingga tak sempat membuka mata terhadap realita yang membentang di hadapannya.

Sibuk mengasihani diri sendiri sampai tak sempat membagi rasa kasihan itu pada orang lain yang lebih membutuhkan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline