Lihat ke Halaman Asli

Azwir

Travel Enthusiast

Menembus Keindahan Alam: Melintasi Gunung Singgah Mata dan Krueng Isep Nagan raya

Diperbarui: 12 Agustus 2024   22:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi

Kali ini kita akan road trip ke Kabupaten Nagan Raya, berangkat dari Kota Sigli kami mengendarai sepeda Motor menuju kearah Bireun, melintasi Kabupaten Aceh Utara dan Kabupaten Bener Meriah hingga tiba di Kabupaten Aceh Tengah, memutuskan untuk menginap satu hari di negeri di atas awan, keesokan harinya kami berangkat dari Kota Takengon menuju Kabupaten Nagan Raya.

Pagi itu, setelah sarapan pagi di Takengon, kami memulai perjalanan menuju Nagan Raya. Jarak tempuh yang harus kami lalui sekitar 151 KM dengan perkiraan waktu tempuh 4 jam 12 menit. Namun, kami tidak menargetkan harus sampai dalam waktu empat jam, melainkan lebih memprioritaskan menikmati keindahan alam sepanjang perjalanan.

Dokumentasi Pribadi

Cuaca cerah menyambut kami saat motor meluncur di atas jalan aspal yang menuruni perbukitan sekali kali dengan jalanan menanjak. Pemandangan alam yang indah menjadi teman setia selama perjalanan. Namun, di sebuah tanjakan yang tidak terlalu tinggi, sepeda motor kami mengalami slip. Untunglah kami tidak terjatuh, meski sepeda motor sempat jatuh. Kami masih bersyukur atas keselamatan kami berdua.

Dokumentasi Pribadi

Sebuah mobil pick up yang mengangkut sayur melintas dan segera menepikan kendaraannya untuk menolong kami. Setelah memastikan kami dalam keadaan baik, sopir pick up melanjutkan perjalanannya. Kami mengucapkan terima kasih atas kebaikan beliau yang telah membantu kami.

Dokumentasi Pribadi

Setelah memastikan sepeda motor dalam kondisi baik, kami melanjutkan perjalanan menuju Nagan Raya. Begitu memasuki area Gunung Singgah Mata, udara mulai terasa sangat dingin, dan kabut tebal mengurangi jarak pandang. Hujan deras pun mulai turun. Kami berhenti di pinggir jalan untuk mengambil jas hujan dari bagasi motor. Tanpa adanya tempat berteduh, kami terpaksa melanjutkan perjalanan di tengah hujan deras dan kabut tebal.

Menghadapi jalanan yang menurun tajam di Gunung Singgah Mata menjadi tantangan tersendiri, apalagi ketika rem belakang sepeda motor blong. Kami harus sangat konsentrasi untuk melewati medan ini dengan aman.

Hujan akhirnya mereda dan berganti menjadi gerimis. Kami memasuki kawasan Krueng Isep dan memutuskan untuk berhenti sejenak di tepi sungai. Kami merapikan jas hujan dan mengeluarkan roti dari ransel untuk makan. Sambil menikmati sisa air mineral, kami duduk di tepi sungai Krueng Isep, menikmati pemandangan yang menenangkan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline