Lihat ke Halaman Asli

Azwir

Travel Enthusiast

Eksplorasi Air Terjun Rerebe: Keindahan dengan Kolam Biru Menawan di Gayo Lues

Diperbarui: 4 Juli 2024   21:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi

Perjalanan mengeksplor Air Terjun Rerebe dimulai dari Kota Sigli, Kabupaten Pidie, dengan semangat petualangan dan hasrat untuk menjelajahi keindahan alam Aceh. Dengan jarak tempuh sekitar 353 KM dan waktu perjalanan sekitar 8 jam 31 menit menggunakan sepeda motor, rute yang kami tempuh melewati Bireun dan Kabupaten Aceh Tengah. Memang dalam perjalanan ada hal hal yang membuat waktu tempuh tidak sesuai misalnya ada jalanan yang longsor, ada pohon tumbang dan berbagai kendala lainnya yang terkadang membuat perjalanan lebih lama.

Kami berangkat dengan tujuan utama mengeksplor Air Terjun Rerebe, namun kami tak ingin melewatkan pesona alam yang menakjubkan sepanjang perjalanan. Karena itu, kami memutuskan untuk bermalam di Takengon, kota yang terkenal dengan keindahan Danau Laut Tawar dan panorama pegunungan yang memukau. Di Takengon, kami bisa bersantai, menikmati udara pegunungan yang segar, dan mempersiapkan diri untuk melanjutkan perjalanan ke Gayo Lues keesokan harinya.

Setelah bermalam di Takengon, pagi hari kami siap melanjutkan petualangan menuju Gayo Lues. Kali ini, kami memutuskan untuk mengitari Danau Laut Tawar melewati Kecamatan Bintang. Perjalanan dimulai dengan menyusuri tepi Danau Laut Tawar, yang terkenal dengan keindahan airnya yang jernih dan pemandangan pegunungan yang memukau. Mengitari danau ini, kami disuguhi panorama yang menakjubkan, dengan air danau yang berkilauan di bawah sinar matahari pagi dan pegunungan yang menjulang megah di kejauhan. Kami memacu sepeda motor di jalanan yang terkadang mendaki dan menurun khas daerah pegunungan yang disebelah kiri pemandangan bukit dan sebelah kanan pemandangan danau lut tawar.

Perjalanan ini tidak hanya tentang mencapai tujuan akhir, tetapi juga menikmati setiap momen perjalanan, merasakan aroma petrikor dari hujan di pegunungan, dan melihat pemandangan hijau yang menyejukkan mata, melewati hutan pinus, jalanan yang menanjak dan menurun.

Dokumentasi Pribadi

Akhirnya, setelah perjalanan yang penuh dengan keindahan alam dan pengalaman yang berharga, kami tiba di Gayo Lues. Semua lelah dan penat perjalanan terasa terbayar dengan keindahan dan ketenangan yang kami temukan di sini. Petualangan ini tidak hanya tentang mencapai Air Terjun Rerebe, tetapi juga tentang menikmati setiap momen perjalanan, mengagumi keindahan alam, dan menciptakan kenangan yang tak terlupakan.

Setelah perjalanan panjang dari Takengon, kami memutuskan untuk menginap semalam di Gayo Lues, tepatnya di Kota Blangkejeren. Kabupaten Gayo Lues terkenal dengan julukan "negeri seribu bukit" karena lanskap alamnya yang terdiri dari deretan bukit-bukit yang menjulang.

Dokumentasi Pribadi

Setelah istirahat satu malam dan mengeksplore Kota Blangkejeren, kami melanjutkan lagi perjalanan menuju Air Terjun Rerebe. Jarak antara Air Terjun Rerebe dengan Kota Blangkejeren, Gayo Lues, adalah sekitar 50 kilometer. Perjalanan ini biasanya memakan waktu sekitar 1,5 hingga 2 jam, tergantung pada kondisi jalan dan cuaca. Rute menuju air terjun tersebut menawarkan pemandangan alam yang indah, khas dengan bukit-bukit dan hutan yang menghijau.

Akhirnya sampai juga ke Air Terjun Rerebe. Air terjun ini memamerkan aliran air yang deras mengalir turun melalui bebatuan yang ditutupi oleh lumut hijau dan tanaman merambat, menciptakan pemandangan yang mempesona. Air yang mengalir tampak segar dan jernih, memantulkan cahaya matahari yang menambah kilauan pada aliran air tersebut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline