Lihat ke Halaman Asli

Azwir

Travel Enthusiast

Lindungi Pendengaran Anda, Lindungi Kesehatan Anda!

Diperbarui: 24 Juni 2024   09:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Paparan kebisingan merupakan hal yang hampir tidak terelakkan dalam dunia modern ini. Suara-suara dari kendaraan di jalan raya, alat-alat elektronik seperti televisi, dan perangkat mobile seperti handphone telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari kita.

Meskipun mungkin tampak sepele, penggunaan handphone yang berlebihan dan terlalu sering dengan volume suara yang tinggi dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap kesehatan pendengaran kita.

Penggunaan handphone untuk mendengarkan musik telah menjadi kebiasaan yang umum, baik itu saat berolahraga, bekerja, atau bahkan saat akan tidur. Namun, penting untuk diingat bahwa terlalu lama dan terlalu sering terpapar suara keras dari alat elektronik seperti handphone dapat berdampak negatif pada pendengaran kita.

Mendengarkan musik dengan volume yang terlalu tinggi atau terus-menerus dapat menyebabkan kerusakan pendengaran jangka panjang. Selain itu, menggunakan alat handsfree atau earphone juga memiliki risiko tersendiri, terutama jika volume suara tetap tinggi dan digunakan dalam waktu yang lama.

Untuk menjaga kesehatan pendengaran, disarankan untuk memperhatikan volume suara saat mendengarkan musik, mengambil istirahat teratur dari paparan suara yang keras, dan memilih lingkungan yang tenang saat akan tidur.

Suara keras sangat berbahaya bagi telinga bagian dalam atau koklea. Ini bisa berupa paparan terhadap suara yang sangat keras atau mendengarkan suara keras dalam jangka waktu yang lama, hal ini dapat mengakibatkan gangguan pendengaran.

Suara keras dapat merusak saraf, selaput, sel rambut, atau bagian lain di telinga Anda. Hal ini dapat menyebabkan gangguan pendengaran sementara atau permanen. Pelajari lebih lanjut bagaimana hal ini terjadi, sehingga Anda dapat mengambil tindakan untuk mencegah gangguan pendengaran dan tinitus (telinga berdenging).

Kebisingan adalah salah satu penyebab utama gangguan pendengaran di antara 466 juta orang di seluruh dunia yang hidup dengan gangguan pendengaran sedang hingga berat. 

Meskipun paparan kebisingan dapat merusak pendengaran orang-orang dari segala usia, penelitian menunjukkan bahwa generasi muda semakin berisiko terkena penyakit ini akibat aktivitas rekreasi yang melibatkan musik. Faktanya, WHO memperkirakan 1,1 miliar anak muda (usia 12-35 tahun) berisiko mengalami gangguan pendengaran akibat paparan kebisingan saat rekreasi.

Kebisingan adalah salah satu bentuk polusi yang seringkali diabaikan, terutama di dalam ruangan. Meskipun mungkin terdengar tidak signifikan, tetapi terpapar pada kebisingan yang terus-menerus, terutama dalam jangka waktu yang panjang, dapat memiliki dampak yang serius terhadap pendengaran.

Ada ratusan, bahkan ribuan, proyek penelitian yang mendokumentasikan kerusakan yang disebabkan oleh kebisingan berlebihan pada sel-sel rambut (atau saraf) halus di telinga bagian dalam. Dentuman tekanan suara yang berulang-ulang terhadap serabut saraf pada awalnya dapat menyebabkan kerusakan sementara, dan akhirnya kerusakan permanen. Kerusakan sel-sel ini menyebabkan gangguan pendengaran permanen.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline