Minyak jelantah adalah minyak goreng limbah hasil penggorangan yang biasanya telah digunakan lebih dari dua sampai tiga kali, minyak jelantah ini bisa berasal dari minyak sayur, minyak kelapa dan merupakan hasil sisa pemakaian rumah tangga. Minyak jelantah jika dibuang akan menjadi limbah karena dapat merusak lingkungan dan kesehatan manusia.
Penggunaan minyak jelantah saat ini sudah banyak digunakan untuk membuat sabun cuci, lilin dan lain-lain. Sehingga minyak jelantah yang dihasilkan oleh rumah tangga bisa diolah untuk berbagai produk yang bernilai jual.
Tim pengabdian kepada masyarakat (PkM) Fakultas Kehutanan dan Sains Universitas Lancang Kuning Pekanbaru yang terdiri dari Azwin, SP, M.Si, Dr. Sri Rahayu P. S.Hut M.P, Yelmiza, S.Si., M.Si., M.Sc.Tech, Yoan De Nanda Herru, S.Si, M. Si telah melakukan kegiatan penyuluhan dan sekaligus praktek pembuatan lilin aromaterapi dari minyak jelantah. Kegiatan ini dilakukan di SMK Kehutanan Negeri 1 Tualang Perawang Kabupaten Siak Riau. Kegiatan diikuti oleh 21 siswa siswi SMK. Pada kegiatan ini, tim PkM menyampaikan materi tentang manfaat minyak goreng jelantah yang dapat diolah menjadi produk lilin aromaterapi.
Selain memberikan penyuluhan, kegiatan juga dilanjutkan dengan praktik membuat lilin aromaterapi dari minyak jelantah. Kegiatan diikuti dengan antusias oleh peserta. Produk lilin aromaterapi dapat dihasilkan dan dibuat oleh peserta. Harapannya dari kegiatan ini, siswa siswa tidak lagi membuang minyak jelantah namun dapat diolah menjadi lilin atau produk lain yang lebih bermanfaat.