Lihat ke Halaman Asli

Sterilisasi Jalur Busway

Diperbarui: 16 Juni 2016   22:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya setuju. Saya adalah dulunya pengguna mobil dan sekarang mobil hanya terpakai kalau mau keluar kota atau kalau mau pergi agak jauh saja. Namun dengan kehadiran taxi online, saya pun jarang pakai mobil pribadi. Selama bertahun-tahun saya tidak pernah membayangkan akan mampu menggunakan transportasi umum lagi seperti bus, apalagi kereta api yang penuh sesak di Jakarta ini. Plus, setelah sempat menetap untuk studi di Belanda dan Amerika, pasti tidak mudah menyesuaikan diri menggunakan tranportasi umum di Jakarta ini. 

Namun, hadirnya taxi online dan ojek online merubah hampir 100% cara saya menggunakan transportasi. Kalau ke kantor tiap hari saya sekarang tinggal pesan ojek online dan dalam waktu cepat sudah ada didepan pintu dengan harga yang jelas. Tidak perlu nego dengan tukang ojek yang suka malak seenaknya saja. 

Kendaraannya juga bagus dan helmnya pun bagus, pengojekk juga sopan dan sepertinya terlatih. Jadi sangat nyaman. Jika ada pertemuan dilokasi yang dilewati jalur busway, saya juga memakai jalur busway terutama ketika bukan jam-jam padat, seperti saat jam orang ke kantor atau saat jam pulang kantor. 

Demikian juga jika ke Depok, saya tinggal di daerah Setiabudi, saya tinggal naik kereta api, yang sekarang jauh lebih nyaman, bersih dan saya bisa baca buku.  30 menit biasanya sudah sampai ke Depok. Saya sangat merasakan kehadiran taxi dan ojek online, busway yang bersih dan lancar, serta kereta api yang mungkin tidak terbayangkan dulu akan jadi seperti sekarang. 

Saya senang dan kembali bisa menikmati Jakarta. Kata orang super macet. iIu pasti kalau anda memakai mobil sendiri kemana-mana dan menyetir sendiri. Cobalah pakai moda moda transportasi umum seperti busway cukup nyaman dan menyenangkan kok. Kalau takut kecopetan, takut berdesakan, takut tidak nyaman, cobalah pada saat akhir pekan dan bisa merasakan langsung. Merasakan adalah cara terbaik untuk tidak berhenti dalam angan-anga tanpa sempat mewujudkannya. Bukankah lebih baik di coba daripada terlalu banyak takut dan akhirnya malah tidak bergerak kemana-mana.

Busway yang nyaman dan lancar, pasti akan menjadi lirikan jutaan warga tiap harinya. saya sudah merasakannya. Saya yakin sekali dengan steriliasi jalur Busway, bisa menjadi salah satu upaya untuk meningkat warga Jakarta menggunakan busway. jika ini terjadi, paling tida meningkat, pasti banyak orang seperti saya, yang tadinya begitu nyaman menggunakan mobil sendiri kemana-mana di Jakarta akan beralih ke Busway. 

Manusia ada dasarnya makluh ekonomis dan rasional. Pasti akan menghitung-hitung untuk rugi dari apa yang dia lakukan. Bayangkan jika mengendari kendaraan pribadi ke kantor membutuhkan waktu 1 jam padahal hanya jarak 5 KM, sementara memakai transportasi umum termasuk ojek online yang hanya butuh waktu 15 menit, pasti lama-lama akan mikir dan pasti akan beralih dari kendaraan pribadi. Jika Busway yang bersih, walaupun agak berdesakan, dan cepat sampai tujuan karena jalurnya steril, pasti banyak lagi warga akan berbondong-bondong beralih ke Busway.  

Saya pikir ini kebijakan yang memihak kepentingan umum, kepentingan lebih banyak manusia. Asal jangan banyak pengecualiaan di jalur busway untuk kalangan yang punya kuasa dan punya duit boleh lewat. Harusnya jalur busway hanya boleh pengecualiaan untuk ambulan dan mobil pemadam kebakaran. itu tok! yang lain termasuk semutpun ga boleh lewat, apalagi presiden :) 

Jakarta,16-06-2016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline