Lihat ke Halaman Asli

Azwardi Iqbal Usman

Creative, Initiative, and Eager to Learn

Apa Underlying Asset Cryptocurrency?

Diperbarui: 21 September 2021   16:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Chart of Cryptocurrency (Pict Source: https://bisnis.tempo.co/)

Tulisan ini saya buat karena salah satu pertanyaan dari teman kuliah saya yang mulai melirik crypto sebagai instrumen investasi. Sebelumnya dia investor saham dan logam mulia (emas keping). 

Selain itu mungkin tulisan singkat saya ini bisa mengurangi rasa penasaran dari teman-teman pembaca tentang hal yang sama terkait industri crypto dan ekosistemnya. 

Teman saya bertanya hal yang singkat tapi esensial: "Bal kalo gitu underlying nya cryptocurrency itu apa?" "Harganya kok gila banget bisa sampe ratusan juta ngalahin saham?"

Saya paham dan mengerti kenapa teman saya bertanya tentang underlying cryptocurrency. Buat dia dan banyak orang diluar sana hal itu penting karena sebagai investor apalagi sebelumnya berinvestasi di instrumen saham, salah satu tolak ukur memutuskan jadi invest atau tidak dengan melihat underlying yang dimiliki.

Underlying secara umum dalam bahasa yang sederhana adalah nilai yang keluar dan muncul dari hasil tolak ukur kepemilikan aset yang dijadikan dasar penilaian untuk sebuah perusahaan.

Underlying yang dimiliki perusahaan inilah yang dapat menjadi salah satu "penarik" perhatian investor untuk memasukkan uang mereka dan kembali ke pertanyaan teman saya diatas, apa hal yang menjadi "penarik" perhatian orang-orang untuk masuk ke crypto? adakah underlyingnya? jawaban saya adalah crypto itu bukan perusahaan. 

Aset crypto yang dimiliki oleh individu tidak membuat individu tersebut menjadi salah satu pemilik perusahaan yang menciptakan aset token atau coin crypto tersebut, makanya crypto dan saham itu dua hal yang berbeda kecuali untuk mendapat capital gain atau keuntungan itu baru hal yang bisa disamakan hehe.

Crypto dan saham itu berbeda dan tidak bisa disamakan, lagipula jika dibandingkan dengan saham, terkadang harga suatu saham juga tidak mencerminkan underlying assetnya atau sepenuhnya kondisi real perusahaan tersebut. 

Ingat beberapa tahun yang lalu pemberitaan salah satu perusahaan ojek online divaluasi nilainya melebihi Garuda Indonesia? Apakah underlying asset yang dimiliki yang membuatnya bisa dihitung hingga keluar nominal tersebut?

Ethereum Ecosystem Dengan Smart Contractnya (Source Ethereum: https://twitter.com/rasmiacanada/)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline