Lihat ke Halaman Asli

Azwardi Iqbal Usman

Creative, Initiative, and Eager to Learn

Sekarang Pasar Tradisional Punya E-Commerce Marketplace

Diperbarui: 2 Juni 2016   14:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: 1.bp.blogspot.com

Sebelumnya saya akan coba membuat anda mengingat sebuah momen di hari minggu pagi yang mungkin pernah kita alami. Saya dan anda semasa bocah dulu sering mendengar "Nak ikut temenin ibu belanja ke pasar yuk? nanti boleh beli eskrim atau kue". respon kita kebanyakan sih tidak langsung mengiyakan bukan? karena yang kepikiran "Pasar? ah panas, pengap, dan bau tapi kalau gak dituruti nanti durhaka" tetapi memang lama kelamaan pasar tradisional yang dalam pikiran kita seperti itu berubah menjadi pasar modern, so far better than old traditional market. Kenapa disebut pasar modern karena harga tetap terhitung murah karena ada tawar menawar harga tetapi lebih tertata dengan rapi, aroma-aroma bau jauh berkurang banget dan tidak sepanas dulu lagi ada kipas angin besar yang dipasang.

Tetapi mungkin kalo anda melihat judul saya apakah membuat mengerutkan kening anda dan terucap "ah yang bener?" Ini beneran saya tidak bohong, Tanah Abang sekarang goes online loh! Namanya tanahabangmarket.co.id diresmikan oleh Pak Rudiantara, Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia tanggal 1 Juni 2016 kemarin (yaa saya promosikan sedikit demi kemajuan negeri sendiri ini hehe). Satu kata dari saya Keren!. Suatu inovasi? jelas sekali. Coba kita buka smartphone kita masing-masing dan cukup jawab dalam hati masing-masing. Ada aplikasi ojek dan mobil online? shopping online? pencari penginapan terjangkau? dan/atau pesan tiket pesawat online?. Semua serba ada aplikasinya kalaupun belum berupa aplikasi tetapi bisa dipesan secara online. 2016 sepertinya menjadi sebuah tahun yang membuktikan semakin tumbuh suburnya bisnis yang serba online dan Tanah Abang coba masuk ke dalam bisnis online ini, jadi kalau kita butuh beli kain, batik, sampai grosiran yaa tinggal buka websitenya.

2016 sebagai tahun yang menunjukkan tumbuh suburnya online bisnis dan jujur pasti kita tidak bisa lepas dari mereka bukan? bahkan kita pakai dalam kegiatan sehari-hari. Itu baru aplikasi-aplikasi yang anda tahu, mungkin anda pernah dengar laundry online? personal virtual assistant? bahkan tukang aja ada onlinenya loh! hahaha jangan kaget langsung buka google biar anda gak penasaran. Balik ke judul saya mungkin ini akan menjadi trigger bagi pasar-pasar tradisional lainnya untuk coba mulai memanfaatkan jaringan internet dan aplikasi sebagai salah satu cara untuk semakin mempermudah transaksi antara penjual dan pembeli. Bayangkan ini, anda tinggal di Tangerang perlu beli kain ke langganan anda di Tanah Abang, anda pergi kesana pasti kena macet? belum beli bensin dan bayar tol? belum lagi jajan dan makan kalau laper?. Itu baru Tanah Abang, misal kita ambil contoh pasar lain, dengan kondisi tujuan ke Pasar Induk Cipinang untuk beli beras sekian banyak sedangkan anda tinggal di Slipi. Tentu saja akan menghemat banyak cost yang keluar bukan?

Pertama kali muncul juga pasti akan dihadapi dengan berbagai macam masalah bukan seperti misalnya server down, list tenant yang tidak lengkap dan saat click pembayaran tidak merespon. Heey ingat ini perdana dan masalah adalah hal yang bisa terjadi secara tidak terduga. Aplikasi-aplikasi yang sudah ngetop diatas pun saat awal-awal diluncurkan dan digunakan memang tidak menghadapi masalah? Maklumi saja untuk membuat sebuah terobosan seperti ini saja sudah layak banget mendapat apresiasi. Apalagi berbagai pemberitaan di media menyampaikan target pemerintahan Pak Jokowi untuk menjadikan industri online dan digital di Indonesia sebagai big industry tahun 2020 mendatang dengan nilai USD 130 Miliar, Dollar loh yaa bukan Rupiah. 

Makanya, saya sendiri sih memberikan 2 jempol untuk good news ini, tetapi jadi kepikiran kalau pasar tradisional sudah menjadi serba online sekian tahun ke depan, mungkin kalimat yang kita dengar sewaktu kecil dulu akan menjadi "Nak, bantu ibu click daging dan sayuran dong, ibu sudah gak terlalu jelas lihat layar smartphone ini" ah malah jadi mellow kan hehe




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline