Lihat ke Halaman Asli

Azunita Zainuri

PPG Prajabaran Gelombang 1 Tahun 2023

Revitalisasi Warisan: Pelatihan Inovatif Batik Lukis Khas Malang untuk Regenerasi Seni dan Budaya

Diperbarui: 23 Agustus 2024   13:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar 1. Mystery Card (dokpri)

Batik merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang kaya akan nilai seni dan filosofi. Di antara berbagai jenis batik yang ada, batik lukis khas Malang memiliki keunikan tersendiri yang mencerminkan kekayaan alam dan budaya daerah tersebut. Namun, seiring berjalannya waktu, minat generasi muda terhadap seni batik lukis mengalami penurunan. Untuk mengatasi masalah ini, sebuah program pelatihan inovatif bertajuk "Revitalisasi Warisan: Pelatihan Inovatif Batik Lukis Khas Malang" diadakan di SMP Negeri 3 Lawang pada 7-8 Mei 2024. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan minat dan keterampilan siswa dalam seni batik lukis, serta melestarikan budaya lokal. 

Latar Belakang

Batik lukis khas Malang memiliki ciri khas yang membedakannya dari jenis batik lainnya. Motif yang dihasilkan sering kali terinspirasi oleh keindahan alam, flora, dan fauna yang ada di sekitar Malang. Namun, dengan perkembangan zaman dan masuknya budaya asing, seni batik lukis mulai terpinggirkan. Banyak anak muda yang lebih tertarik pada seni modern dan teknologi, sehingga seni tradisional seperti batik lukis kurang diminati.

Masalah ini menjadi perhatian serius bagi para pendidik dan pemerhati budaya. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk menghidupkan kembali minat generasi muda terhadap seni batik lukis. Salah satu cara yang efektif adalah melalui pelatihan yang menarik dan inovatif, yang dapat mengubah pandangan siswa terhadap seni batik.

Tujuan Pelatihan

Program pelatihan ini memiliki beberapa tujuan utama. Pertama, untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan siswa dalam seni batik lukis. Kedua, untuk membangkitkan minat generasi muda terhadap seni batik, sehingga mereka dapat melestarikan dan meneruskan tradisi ini. Ketiga, untuk menciptakan karya batik yang dapat dipamerkan dan dijadikan sebagai simbol kebanggaan lokal. Dengan demikian, program ini diharapkan dapat berkontribusi pada pelestarian budaya dan identitas lokal.

Metode Pelatihan


Pelatihan ini dilaksanakan dengan melibatkan mahasiswa PPG Prajabatan dan siswa kelas VII-B SMP Negeri 3 Lawang. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini adalah pembelajaran berbasis game dan experiential learning. Metode ini dirancang untuk membuat proses belajar lebih menarik dan interaktif, sehingga siswa tidak merasa bosan, serta proses belajar menjadi lebih menarik dan interaktif. Dalam pelatihan ini, siswa diajarkan teknik-teknik dasar membatik, mulai dari pemilihan motif hingga proses pewarnaan. Selain itu, mereka juga diajak untuk berkreasi dengan menciptakan desain motif batik khas Malang yang unik. Dengan pendekatan ini, diharapkan siswa dapat lebih mudah memahami dan menikmati proses belajar.

Kegiatan Pelatihan 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline