Lihat ke Halaman Asli

Azula Anindya Sayyidah

Mahasiswa Program Studi S1 Psikologi, Fakultas Humaniora dan Bisnis, Universitas Pembangunan Jaya.

Mengapa Kita Sulit Percaya Setelah Dikecewakan Orang Lain?

Diperbarui: 1 Januari 2023   18:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi: Dikecewakan orang lain. (sumber: pixabay.com/Mohamed Hassan)

Setelah merasa dikecewakan oleh orang disekitar kita, khususnya orang yang paling kita percayai, tidak menutup kemungkinan bahwa kita akan menjadi sulit percaya lagi pada orang tersebut. 

Kepercayaan adalah salah satu hal yang dapat dikatakan suci dan rapuh. Kepercayaan bisa saja dirusak oleh siapapun dan kapan pun. 

Walaupun pada dasarnya manusia membutuhkan rasa saling percaya satu sama lain untuk dapat bertahan dalam hidup, hal tersebut tetap tidak menutup kemungkinan bahwa orang tersebut akan mengkhianati kita di berbagai kemungkinan kedepannya.

Berdasarkan seorang psikologi, Erik Erikson mengatakan,

Hal yang pertama dipelajari oleh manusia adalah bagaimana lingkungan yang ditinggalinya dapat dipercaya atau tidak?

 Erik Erikson juga menambahkan bahwa trust atau kepercayaan adalah hal yang paling mendasar dan memiliki peranan penting dalam pengembangan diri kita, bagaimana kita membentuk karakter atau kepribadian kita.

Kepercayaan sendiri dapat dikatakan sebagai hal yang sangat krusial dalam hidup kita, kepercayaan ini dapat kita gunakan sebagai salah satu cara untuk bertahan hidup. 

Sulit untuk memercayai orang lain akan berdampak buruk bagi kondisi mental kita. Kondisi sulit memercayai orang lain ini biasa dikenal dengan istilah trust issue.

Lantas Apa itu Trust Issue?

Trust issue ialah suatu kondisi ketika seseorang kesulitan untuk memercayai orang-orang. 

Hal tersebut biasanya dikarenakan seseorang tersebut telah menerima pengkhianatan, atau suatu tindakan yang mengecewakan bagi dirinya, sehingga dia kehilangan rasa percaya dengan orang-orang tersebut. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline