Lihat ke Halaman Asli

Aktivis Tanpa Judul

Diperbarui: 23 Juni 2015   22:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Tahun 2010 kami pernah punya aksi: mengamen disekitar lampu merah Kebon rojo Jombang. Kali itu, bukan menggalang dana untuk korban bencana alam. Sekadar ngamen solidaritas untuk mengenang tokoh-tokoh aktivis yang hilang, diculik oleh aparat. Saya pun tak tahu banyak, misalnya, seperti Wiji Tukul. Saya menjadi tahu dari mas Jhejen Al-musthofa. Dia adalah salah satu aktivis mahasiswa (PMII) yang ikut dalam aksi tersebut. Menuntut pemerintah agar mengadili pelaku penculikan itu.

Konon Wiji Tukul diculik oleh Pasukan dibawah komando salah satu jenderal, menantu Pak Harto. Misteri penculikan hingga kini terus menghitam. Akibat penculikan itu sang jenderal harus rela dicopot dari dinas militernya. Cerita itu saya dapatkan dari Mas Jejen dan rekannya saat berorasi di pinggir lampu merah.

Kini sang jenderal telah berkamuflase menjadi seorang capres. Wajah antagonisnya dipermak sedemikian rupa menjadi tokoh yang penuh disiplin & bersih. Dan kini juga, Mas Jhejen Al-mustofa lah menjadi pendukung sang Jenderal untuk menjadi Capres 2014. Sebuah pertanyaan kecil muncul dari 'mulut busukku': Mas Jejen, kenapa kau dukung orang yang kau anggap penculik? Oh, dasar aktivis!

Moment refleksi bagi kita semua

Sekian.

hehehe

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline