Lihat ke Halaman Asli

Azril

Pelajar Sekolah

Jamur Pelawan, Jamur Khas Bangka Belitung yang Sangat Mahal dan Langkah

Diperbarui: 14 November 2024   21:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jamur Pelawan

Warga Bangka Belitung berbondong-bondong mencari jamur ini ke hutan, karena jamur ini tidak bisa di budidayakan sendiri, jamur pelawan tersendiri biasanya tumbuh di sekitaran pohon Pelawan, ia juga memiliki warna yang sama seperti warna pohon Pelawan, itu sebabnya nama jamur ini adalah jamur pelawan.

Tahukah kamu?, kalau jamur Pelawan ini adalah jamur termahal di Indonesia, karena hanya tumbuh di saat-saat tertentu, biasanya hanya tumbuh di saat musim hujan yang di iringi suara petir dan kilat.

Harga jamur pelawan sangat tinggi di pasaran dikarenakan susah mencarinya, dan terbatas di pulau Bangka dan Belitung. Harga jamur Pelawan ini di mulai dari ratusan ribu rupiah per-gramnya, dan jutaan rupiah per-kilonya, maka dari itu banyak masyarakat yang memilih untuk mencari sendiri ketimbang membeli, kata mereka "lebih baik menjual dari pada membeli".

Selain bersifat musiman yang hanya tumbuh sekali atau dua kali dalam setahun, jamur ini juga hidup berkelompok, jadi sudah di pastikan ia tak tumbuh sendirian.

Jamur pelawan ini memiliki nama lain di perkampungan Bangka Belitung, yaitu "Kulat Pelaben", tak semua memanggilnya dengan sebutan seperti itu, tapi hanya beberapa saja. Jamur ini juga merupakan bahan pangan khas Bangka Belitung yang sangat dihargai dalam masakan lokal. Selain di hargai dengan mahal, bahan pangan ini juga di hargai karena betapa susahnya mencari jamur ini, biasanya para ibu-ibu Bangka Belitung mengatakan "bisalah untuk sekali masak", jika mereka hanya mendapatkan sedikit.

Jamur pelawan Bangka Belitung

Biasanya, jamur ini memiliki daun asam tersendiri untuk memasak yang di ambil di hutan tempat mereka mencari jamur Pelawan, daun ini biasanya di panggil "pucuk kekalai" oleh beberapa warga Bangka Belitung.

Mahasiswi (ITB-AD)

Soromiani mahasiswa dari Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan Jakarta (ITB-AD), salah satu warga yang ikut berburu jamur pelawan jika musimnya sudah tiba.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline