Lihat ke Halaman Asli

Lari Jarak Pendek

Diperbarui: 28 Februari 2024   06:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Gramedia Blog

Lari jarak pendek disebut juga lari sprint, sedangkan pelarinya disebut sprinter. Lari jarak pendek didukung dengan kekuatan dan kecepatan yang tinggi.
Karena lari jarak pendek membutuhkan daya tahan dan kekuatan untuk berlari, mulai dari start hingga garis finish.  Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), lari cepat adalah aktivitas olahraga yang dilakukan dengan berlari sekencang mungkin pada jarak yang tergolong pendek. 

Dilansir dari Encyclopaedia Britannica (2015), lari jarak pendek atau sprint adalah aktivitas olahraga lari cepat, pada jarak 100 meter, 200 meter dan 400 meter serta 100 yard atau sekitar 91 meter, 220 yard atau sekitar 201 meter, dan 440 yard atau sekitar 402 meter.

Dikutip dari buku Kepelatihan Atletik Jalan dan Lari (2018) karya Suratmin, dijelaskan jika seorang sprinter atau pelari cepat, membutuhkan kemampuan yang optimal serta kecepatan yang maksimal dalam melakukan lari sprint, karena jarak yang ditempuhnya pendek. Pada umumnya lari jarak pendek nomor 100 meter, dilakukan di track atau lintasan lari dalam stadion. Menurut Suratmin, lari sprint nomor 200 meter serta 400 meter merupakan ajang balapan lari paling bergengsi di dunia.

Karena secara tidak langsung pemenangnya akan dinobatkan sebagai pelari paling cepat di dunia. Manfaat lari jarak pendek  Salah satu keuntungan dari olahraga lari jarak pendek adalah bisa dilakukan di mana saja tanpa memerlukan lintasan serta jaraknya pendek.

Lari jarak pendek atau lari sprint memiliki banyak manfaat baik bagi tubuh, selain untuk membuat tubuh lebih sehat dan bugar. Berikut adalah tiga manfaat dari melakukan aktivitas lari jarak pendek, Meningkatkan daya tahan tubuh Berdasarkan hasil studi dalam Journal of Strength and Conditioning Research, lari jarak pendek terbukti bisa meningkatkan daya tahan tubuh pelari setelah melakukan lari sprint secara rutin selama dua minggu.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline