Menurut pendapat saya, keterbatasan inovasi politik pada partai politik sangat mencolok dan sering kali menjadi faktor penghambat kemajuan dalam sistem demokrasi kita. Sebagian besar partai politik terjebak dalam rutinitas dan pola pikir yang sudah ketinggalan zaman, lebih fokus pada mempertahankan kekuasaan daripada menciptakan perubahan yang berarti bagi masyarakat. Salah satu masalah utama adalah ketidakseimbangan antara kebutuhan masyarakat dengan kebijakan yang dihasilkan partai politik. Banyak partai yang lebih memperhatikan kepentingan jangka pendek, seperti pemilihan umum, ketimbang merumuskan visi jangka panjang yang relevan dengan perubahan zaman.
Di samping itu, sistem internal partai yang masih didominasi oleh elit yang kurang terbuka terhadap ide-ide baru juga menjadi penyebab inovasi terhambat. Pemimpin yang sudah nyaman dengan struktur kekuasaan yang ada cenderung enggan mengubah pola kerja dan mekanisme yang sudah ada, bahkan jika itu sudah tidak relevan lagi. Hal ini menciptakan stagnasi dalam pengembangan program-program yang dibutuhkan masyarakat.
Saya percaya bahwa inovasi dalam politik sangat penting untuk menghadapi tantangan zaman, seperti globalisasi, kemajuan teknologi, dan masalah sosial yang semakin kompleks. Partai politik seharusnya lebih berani menggali potensi kreativitas anggota muda mereka, yang mungkin memiliki pandangan yang lebih segar dan progresif. Selain itu, kolaborasi dengan berbagai sektor masyarakat juga bisa menjadi langkah penting untuk menciptakan perubahan yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Tanpa adanya inovasi, partai politik akan semakin terpinggirkan oleh ketidakpercayaan masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H