[caption id="attachment_249109" align="aligncenter" width="648" caption="Meyusur kebudayaan Indonesia dimulai, jelah tanpa batas untuk kekayaan Indonesia di TMII. doc.istimewa"][/caption]
Serentang bentang tanah air, dari Sabang menghampar lautan, hingga menjulang tinggi perbukitan dan gunung-gunung Merauke, itu gambaran sederhana Negeri gemah ripah loh jinawe ini, dengan nama Indonesia! Ya Indonesia, tidak ada Jawa, Batak, Sunda, Bugis, Aceh, Melayu, dan ratusan logat bahasa lainnya, tetapi ini keindahan budaya, keberagaman suku, keanekaan kekayaan alam, juga keramah-tamahan manusia Indonesia.
Hari ini, Minggu (21/4). Kami, komunitas pewarna cyber dari berbagai latar, dengan identitas Bloger Reporter (BR_ID), berkumpul untuk menjelajah Indonesia, tentu bukan berkelliling ribuan pulau, tetapi menyusuri anjungan-anjungan daerah di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), miniatur Indonesia yang memang Indah secara naluriah makna.
Pergelaran budaya tersaji di sini, mulai dari ujung provinsi Aceh hingga ujung timur Indonesia. dalam usianya yang menginjak ke 38 tahun, TMII bukan lagi muda, juga belum dapat disebut tua, TMII sedang berada pada masa gairah untuk menjadi tempat wisata budaya, kearifan lokal, bahkan juga wisata transformasi modern seperti Snowbay Watertainmen, memanjakan pengunjung dengan kemanjaan yang paripurna. Selain itu juga ada Keong Mas.
[caption id="attachment_249112" align="aligncenter" width="612" caption="Eksotisme tarian di anjungan Yogyakarta-Taman Mini Indonesia Indah. doc.pribadi"]
[/caption] Sisi budaya, menajamkan Indonesian Heritage, TMII memiliki anjungan-anjungan daerah, di setiap anjungan hadir sajian budaya yang sangat eksotis, seperti siang ini, kami disuguhi tarian-tarian indah di anjungan Daerah Istimewa Yogyakarta. Bagi kami, yang sebagian besar bukan dari Jawa, menikmati tarian jawa has Yogyakarta sungguh mengagumkan, dan ini kami dapati di TMII, tidak harus kami menuju Yogyakarta untuk mendapatkan eksotosme budaya seperti ini. Juga pernak-pernik yang ditawarkan sebagai souvenir di tiap-tiap anjungan membuat pengunjung merasa telah mengelilingi Indonesia.
[caption id="attachment_249113" align="aligncenter" width="612" caption="Bak Pahlawan perang, tarian eksotis namun mempertajam kegagahan Prajurit Yogyakarta. doc.pribadi"]
[/caption] Dalam perjalanan menyusuri anjungan, kami dikagetkan dengan teriakan perang dari sekumpulan orang-orang berpakaian leluhur Kalimantan Timur, ternyata sedang ada parade budaya, sangat menakjubkan, eksotis, juga kagum dengan keberagaman budaya Indonesia, beruntung negeri ini memiliki TMII, jika tidak, beraapa waktu dan biaya yang harus disediakan untuk melihat tarian Yogyakarta, menyaksikan parade budaya Kalimantan Timur, juga berfoto didepan rumah adat Aceh, Padang, Batak dan tempat lainnya, mungkin hingga usia saya 23 tahun juga belum tercapai.
[caption id="attachment_249104" align="alignleft" width="300" caption="Accespoin Indosat Superwifi #M2, dedikasi untuk Indonesia. doc.pribadi"]
[/caption] Dewasa kini, teknologi berkembang berdamping kebutuhan peradaban manusia, dalam hal ini taman mini membuka mata untuk mewujudkan kebutuhan itu dengan pelayanan Indosat Superwifi besutan Mega Media (IM2), kemanjaan pengunjung bertambah selain menikmati keragaman dan kekayaan budaya Indonesia, juga menikmati berselancar di dunia Internet dengan mudah dan free alias gratis. dedikasi ini tidak mudah, memerlukan jiwa yang tangguh untuk mewujudkan Indonesia yang terus tumbuh menjadi negara berbudaya dan besar.
Menyinggung IM2, provider yang mengusung kecintaan Indonesia ini, dengan mantap bertemakan Indonesian Heritage dalam brandingnya, sungguh layak mendapat apresiasi, selain itu penyedia ruang kedai online (OnlineShoop) beralamat TokoOn.Com ini menggugah masyarakat untuk menyadari kekayaan Indonesia, baik itu budaya, kuliner, local wisdom, dan hal lain yang bersinggungan dengan keIndonesiaan. luar biasa bukan?
Mencintai kebudayaan bangsa merupakan satu pertalian pengikat persatuan Bangsa, tidak lagi bicara bagian-bagian terpisah, tetapi berbicara Indonesia, bangsa besar, bangsa budaya, bangsa ramah juga bangsa yang gemar saling sapa sebagai bentuk persaudaraan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H