Lihat ke Halaman Asli

Azrael

Kolese Kanisius Jakarta

Integrasi Transportasi Umum di Jakarta

Diperbarui: 25 November 2024   16:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kawasan CSW. Sumber: antaranews.com

Transportasi umum menjadi andalan warga Jakarta untuk perjalanan sehari-hari. Tentunya dengan banyaknya orang yang menggunakan transportasi umum, diperlukan sistem yang memudahkan penggunanya. Kemudahan tersebut paling dibutuhkan dalam proses transit, terutama karena penumpukan paling sering terjadi dalam proses tersebut. Untuk memudahkan proses transit dan melancarkan mobilitas masyarakat, diperlukan integrasi antarmoda transportasi.

Integrasi tersebut sudah diupayakan melalui program JakLingko dan pembuatan kawasan-kawasan Transit Oriented Development (TOD). Hingga kini, program-program tersebut sudah membuat proses transit menjadi jauh lebih mudah. Contohnya kawasan transit CSW yang menghubungkan halte Transjakarta Kejaksaan Agung, CSW 1, dan CSW 2, serta stasiun MRT ASEAN. Kawasan tersebut memudahkan orang-orang yang ingin melakukan transit, sehingga dari satu kawasan dapat berganti arah kemanapun tanpa harus kesusahan karena banyaknya proses transit yang harus dilalui. Tidak hanya memudahkan, kawasan-kawasan TOD seperti CSW membuat perjalanan menjadi lebih cepat dan efisien.

Selain itu, program JakLingko integrasi angkot dengan Transjakarta membuat perjalanan masyarakat yang tinggal di wilayah yang tidak terjangkau oleh bus besar seperti Transjakarta menjadi lebih mudah. Orang-orang yang sebelumnya harus berjalan jauh untuk mencapai halte Transjakarta kini dapat menggunakan angkot Mikrotrans untuk menuju tempat tujuan, baik secara langsung atau melalui proses transit. Masyarakat juga sangat dibantu dengan tarif Rp 0,- dari Mikrotrans.

Kesimpulannya, integrasi transportasi umum di Jakarta sudah berjalan dengan baik. Sistem yang ada sudah sangat memudahkan bagi masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline