Lihat ke Halaman Asli

Azmul Warid

mahasiswa

Asa Mendung Tiba

Diperbarui: 14 September 2024   12:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

dan saat malam mengambil jatahnya

padam di udara,

sayap sayap tak tentu batas mengepak ruang kosong,

angin berjalan seinginnya,

nyanyian pilu makna,

semakin meraba tak tentu nasibnya 

semakin melangkah hilang arah

kita bertanya semakin jauh dan tiada 

kepada apa dan bagaimana 

kepada kapan dan dimana 

kepada kenapa dan siapa 

kepada dia, mereka, atau kita?

kepadanya  gugur makna!!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline