Bumi beredar pada orbitnya seiap 24 jam, atau sekitar seribu mil perjam. Kalaulah bumi kita hanya beredar sejauh seratus mil perjam, maka ketika itu, malam dan siang yang sekarang kita alami akan lebih panjang puluhan kali dari keadaannya sekarang ini. Dan bila itu terjadi, maka matahari musim panas, bisa membakar semua tumbuhan di siang hari, dan pada malamnya akan membekukan semua tumbuhan bumi, bahkan menggigilkan semua mahluk hidup. Seperti yang Allah firmankan pada Al'Quran " Sesungguhnya pada perbedaan malam dan siang dan pada apa yang diciptakan Allah di langit dan bumi, benar-benar terdapat tanda-tanda bagi orang yang bertaqwa "
perbedaan malam dan siang merupakan salah satu gejala alam dimana semua mahluk bumi tidak dapat mengelak darinya. Ini terjadi karena sinar matahari yang terpancar itu melengkung pada saat refraksi ketika sinar sedang berjalan pada lapisan-lapisan udara sampai tiba ke penglihatan kita. Adapun malam maka ia adalah suatu masa yang merupakan kelanjutan siang. Jumlah masa siang dan malam sama dengan satu masa rotasi bumi pada porosnya dari barat sampai timur. Antara siang dan malam terdapat dua masa yaitu masa remang barat dan masa remang timur. Panjang jerasi waktu siang berbeda dari satu tempat ketempat lain dan tergantung pada musim.
Hal semenakjubkan tersebut tidak mungkin dilakukan oleh tangan-tangan manusia. Itu demikian teratur dan terkendali sehingga ada campur tangan Yang Maha kuasa yang mengaturnya. Maka dari ituh aku beragama dan ia jugalah (ALLAH SWT) yang kemudian memerintahkan Nabinya Muhammad saw.
Menyampaikan kepada umat manusia bahwa : " Terangkanlah kepadaku, jika ALLAH menjadikan untuk kamu malam ituh terus-menerus sampai hari kiamat, siapakah tuhan selain ALLAH yang mendatangkan sinar terang kepada kamu? Maka apakah kamu tidak mendengar? Katakanlah : "Terangkanlah kepadaku, jika allah menjadikan untuk kamu siang terus-menerus sampai hari kiamat, Siapakah tuhan selain Allah yang akan mendatangkan malam kepada kamu yang kamu beristirahat kepadanya? Maka apakah kamu tidak memperhatikan".