Pemanasan global adalah peningkatan suhu rata-rata dipermukaan bumi. Peningkatan suhu di bumi disebabkan oleh meningkatnya gas karbon dioksida (CO2) dari pembakaran bahan bakar industri dan kendaraan transportasi. Hal ini menunjukan bahwa gas karbon dioksida dan gas lainnya mampu memerangkap panas yang dilepas ke atmosfir. Akibatnya suhu di permukaan bumi naik dan kurangnya tanaman hijau sebagai penyerap gas karbon.
Pernahkah kita mendengar istilah greenhouse effect atau efak rumah kaca?
Istilah " rumah kaca" didasarkan pada sifat kaca yang mampu ditembus energi sinar akan tetapi tidak dilewati energi panas. Di lapisan atmosfir bumi terdapat beberapa jenis gas yang menyerupai sifat kaca, seperti CO2, N2O, CH4, SO2, senyawa Freon dan lain-lain. Dalam eksistensi gas rumah kaca dan uap air di atmosfir sebenarnya sangat dibutuhkan untuk kehidupan, tetapi jika gas rumah kaca semakin meningkat maka akan berdampak buruk bagi kehidupan di bumi.
Gas karbon dioksida (CO2) sumber utamanya transportasi, pembangkit listrik batubara dan aktivitas manusia. Gas metana (CH4) dilepas ke astmosfir dengan sumber alami, seperti rawa dan aktivitas manusia antara lain industri gas bumi, tambang batubara pengolahan air limbah dan peternakan. Meskipun volumenya jauh lebih kecil dari CO2, tetapi gas metana memiliki dampak sangat besar di atmosfir dengan daya 25 kali dibandingkan dengan CO2.
Pentingnya penjelasan sains dapat membantu untuk memahami penyebab terjadinya global warming di bumi, memprediksi dampak global warming, dan mengembangkan solusi. Dalam memprediksi dampak global warming seperti perubahan iklim, kenaikan permukaan air laut, dan perubahan pola cuaca perlu adanya penjelasan sains, sehingga dapat membantu dalam pencegahan global warming semakin meningkat.
Manfaat penjelasan sains pada global warming adalah membantu dalam pembuatan kebijakan dan mengambil keputusan sesuai data yang tepat, meningkatkan kesadaran manusia untuk mengurangi efek gas rumah kaca (GRK), dan membantu mengurangi pemanasan global.
Dampak global warming menurut penjelasan sains, yaitu perubahan iklim (climate change). Perubahan iklim menjadi ancaman yang menakutkan bagi kehidupan di muka bumi. Keanekaragaman hayati akan terancam karena perpindahan habitat hidupnya, oleh karena itu banyak spesies tanaman dan hewan yang punah dan terumbu karang di laut menjadi rusak akibat pengasaman air laut. Global warming mengakibatkan salju dan gletser di kutub mencair, sehigga permukaan air laut menjadi naik dan banjir di daerah- daerah pinggir laut.
Maka dari itu perlu prinsip kehati-hatian disamping etika dalam menjaga dan mengelola bumi ini. Bumi sebagai makhluk tuhan yang setara dan berhak untuk dilindungi dan dijaga kelestariannya. Dalam menjaga bumi, manusia tidak boleh berbuat sekehendaknya tanpa memikirkan dampak yang di timbulkan.