Lihat ke Halaman Asli

Nuruddin Azmi

Papah Hani

Terjerembap

Diperbarui: 30 November 2020   09:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kembali bergelimang hitam
Berselimut tanah
Menatap tanda merah
Dua telingaku tuli

Entah apa yang direncanakan
Olehmu, O, Maha Daya
Tersirat wajah-Mu di kelam ini
Terpapar cahya-Mu di sunyi ini

Bagaimana aku menyusun kembali
Puing-puing berserakan ini, O, Raja diraja!
Sentuhkanlah aku dengan butir-butir salju-Mu
Agar dapat tenang air kalbuku

Pelaihari, 22-11-2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline