Lihat ke Halaman Asli

Revitalisasi dan Pelestarian Warisan Budaya Pantun di Era Digital

Diperbarui: 30 Juni 2024   10:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar: instagram.com/eidairy

Indonesia dengan kekayaan budaya melimpah memiliki banyak warisan sastra tradisional yang memikat, salah satunya adalah pantun. Pantun adalah salah satu bentuk puisi tradisional yang sangat terkenal di Indonesia dan beberapa negara Asia Tenggara lainnya. 

Pantun sering digunakan untuk menyampaikan pesan atau cerita dengan gaya yang khas dan penuh permainan kata. Pantun juga dianggap sebagai bagian penting dari budaya dan kesenian tradisional Indonesia.

Dalam sebuah pantun, pengarang sering kali menyampaikan pesan moral, nasihat, atau ungkapan perasaan dengan cara yang indah dan menggugah. Meskipun memiliki nilai seni dan budaya yang tinggi, pantun menghadapi tantangan dalam melestarikan eksistensinya di era modern. Minat masyarakat terhadap pantun cenderung menurun. 

Ada beberapa faktor yang menyebabkan hal ini, antara lain perubahan gaya hidup, pergeseran nilai-nilai budaya, dan kurangnya pemahaman tentang nilai budaya dalam pantun.

1. Perubahan Gaya Hidup

Seiring dengan kemajuan teknologi dan gaya hidup yang modern, minat masyarakat terhadap kegiatan tradisional seperti membaca dan menulis pantun telah menurun.

2. Pergeseran Nilai-nilai Budaya

Perubahan nilai-nilai budaya juga berpengaruh terhadap minat terhadap pantun. Generasi muda lebih tertarik pada hal-hal yang dianggap lebih relevan dengan zaman sekarang ini, seperti media sosial dan hiburan di layar ponsel.

3. Kurangnya Pemahaman

Sastra pantun seringkali tidak mendapatkan perhatian yang cukup dari masyarakat yang kurang akan pemahaman dan kurang dihargai oleh generasi muda.

Meskipun pantun saat ini mungkin tidak banyak diminati, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk memastikan agar sastra pantun tetap berkembang dan dilestarikan di tengah masyarakat modern. Untuk memastikan sastra pantun tetap berkembang dan dilestarikan, ada beberapa langkah yang bisa diambil:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline