Menurut State Of Digital Publishing ,content creator adalah seseorang yang bertanggung jawab untuk setiap informasi yang ada di media,terutama digital. dan content creator biasanya memiliki target audiens tertentu. lazim nya content creator memakai banyak platform untuk menyebarkan konten mereka. Selain sosial media seperti Facebook, Instagram, You tube, mereka juga memakai blog, info grafik, maupun ebook untuk menyebarkan konten mereka.
Content creator adalah sebutan bagi seseorang yang melahirkan berbagai materi konten baik berupa tulisan, gambar, vidio, suara, maupun gabungan dari dua materi atau lebih.
Menjadi seorang konten creator ternyata tidak mudah kita harus berfikir kreatif untuk menghasilkan suatu konten yang menarik minat audiens. apalagi ketika kita membuat konten ternyata konten tersebut sudah pernah di buat oleh orang lain dan konten orang lain lebih menarik pasti konten yang kita buat minat nya sedikit, maka kita harus melakukan suatu yang membedakan kita dari yang lainnya agar audiens tertarik menonton.
Sebagai konten kreator saya menggunakan peragkat lunak dari Adobe, yang secara profesional harus legal, agar konten yang dibuat lebih maksimal hasilnya, namun kebanyakan konten kreator pemula di indonesia tidak mampu membeli yang legal hingga terkadang mereka mambajak perangkat lunak tersebut untuk hasil kreatif yang mereka miliki, walaupun Adobe memiliki masa trial namun itu tidak cukup untuk proses kreatif yang mereka miliki.
Yang harus di perbaiki agar produksi konten di indonesia lebih sehat adalah reverensi yang baik, upgrade teknik yang berkualitas dan, sadar untuk membeli software yang legal.
Reverensi yang baik adalah reverensi yang menjadikan skill kita bertambah mulai dari proses hingga hasil dengan cara kita sering melihat dan membaca konten orang lain, setelah kita melihat reverensi yang banyak kita akan tahu teknik teknik yang bisa kita pelajari dengan mudah bahkan hingga low budgate. Perangkat lunak memang hanya sebatas pendukung untuk mempermudah produksi konten, namun dengan kita sadar membeli perangkat lunak yang legal kita akan mendapatkan hasil yang lebih bagus bahkan tidak akan kenal claim legalitas dari software tersebut
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H