Lihat ke Halaman Asli

Azkiya Hudaibiy

Belajar menulis berita

Cerita Pekerja Medis Klinik: Kini Sering Kedatangan Pasien ODP dan PDP

Diperbarui: 15 April 2020   16:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi pribadi

Bandung, - Tidak hanya di rumah sakit rujukan COVID-19 saja yang tim medisnya memakai APD lengkap, semua orang yang dihadapkan dengan kasus COVID-19 wajib mengenakan APD agar tidak terpapar virus Covid-19. 

Seperti yang dilakukan para pekerja medis di salah satu klinik umum swasta Bandung ini, mereka wajib menggunakan APD  yang lengkap karena hampir setiap hari kedatangan pengunjung dengan status ODP dan PDP. 

Semakin mewabahnya virus corona ini menjadikan pekerja medis merasakan perubahan dalam sistem bekerjanya, salah satunya Salma Mawadah Rabbani.

Sebab Salma bekerja di salah satu klinik umum swasta Bandung, bagian farmasi. Selama berada di klinik mengharuskan ia memakai APD lengkap, memakai hand sanitizer, juga menjaga kesehatan dengan selalu meminum Vitamin C dan Vitamin E.

‘Banyak orang ODP bahkan PDP yang datang ke klinik, perbanyak minum vitamin dan menjaga kebersihan jadi keharusan bagi saya pribadi. Bahkan saat pulang ke rumah pun saya langsung ke kamar mandi untuk membersihkan badan dan pakaian sebelum berinteraksi dengan keluarga.’ Kata Salma di Bandung pada Senin (6/4).

Menuruti himbauan pemerintah untuk tidak adanya kerumunan masa dan melakukan phsycal distancing, klinik tempat Salma bekerja pun mengurangi jam kerja pelayanan pengunjung, juga menghimbau agar pengunjung dengan keluhan ringan seperti pilek baru semalam, dengkul nyeri, kolesterol, konsul jerawat, untuk menunda kedatangannya ke klinik demi mengurangi rantai penyebaran virus corona.

‘Sebelum mewabahnya virus corona jam kerja normal yaitu 9 jam untuk 2 shift, sekarang berkurang menjadi 7 jam saja pelayanan klinik untuk pagi dan sore .’ Kata Salma di Bandung pada Senin (6/4).

Salma juga menyampaikan jika para pekerja di klinik sedang kesulitan mendapatkan masker medis dan APD, sekalinya adapun harganya sangat mahal. Dari segala hal yang terjadi akibat corona entah itu positif atau negatif, ia berharap agar para pekerja diluar sana terlindungi dan diberi kesehatan dan kesabaran.

Penulis                        : Azkiya Hudaibiy

NPM/Kelas                : 9882405119311120/IK2C

Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia (UNIBI)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline