Revolusi Perkembangan Kesehatan Masyarakat: Dari Era Kuno hingga Era Modern.
Kesehatan Masyarakat merupakan bidang yang luas dan kompleks yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Menurut Winslow (1920), Kesehatan Masyarakat (Public Health) adalah ilmu dan seni dalam mencegah penyakit, memperpanjang usia, dan meningkatkan kesehatan melalui "Upaya Pengorganisasian Masyarakat" yang meliputi: perbaikan sanitasi lingkungan, penanggulangan penyakit menular, pendidikan mengenai kebersihan pribadi, pengorganisasian layanan medis dan perawatan untuk diagnosis awal dan pengobatan, serta pengembangan rekayasa sosial untuk memastikan kebutuhan hidup yang layak terpenuhi demi menjaga kesehatan.
Sejarah kesehatan masyarakat sendiri, berkaitan erat dengan dua tokoh mitologi Yunani, Asclepius (dewa pengobatan) dan Higeia (dewi kesehatan). Pemujaan terhadap mereka sudah ada sejak zaman kuno di Titane, barat Korintus. Menurut mitos Yunani, Asclepius adalah dokter pertama yang tampan dan terampil dalam mengobati penyakit serta melakukan bedah dengan prosedur tertentu. Higeia, yang awalnya merupakan asistennya, kemudian menjadi istrinya. Higeia melakukan pendekatan kesehatan yang berbeda dari Asclepius, dengan fokus pada pencegahan daripada pengobatan. Dari sini, lahirlah dua pendekatan dalam kesehatan: pendekatan kuratif atau pengobatan dan pendekatan preventif atau pencegahan.
Sejak zaman kuno, konsep pemeliharaan kesehatan masyarakat telah ada. Peradaban awal seperti Mesir Kuno, Yunani Kuno, dan Romawi Kuno telah mengembangkan berbagai praktik untuk mencegah penyakit dan melindungi kesehatan umum. Mesir Kuno, misalnya, telah menciptakan sistem sanitasi yang canggih, termasuk drainase dan toilet. Orang Yunani Kuno menekankan pentingnya kebersihan dan aktivitas fisik, sedangkan orang Romawi Kuno membangun sistem air dan saluran pembuangan yang kompleks.
Kemudian, pada abad ke-5 dan ke-6 SM, selama zaman keemasan Yunani Kuno, pria terlibat dalam berbagai olahraga dan berenang di fasilitas umum. Aktivitas tersebut dilarang bagi wanita, orang miskin, dan budak. Orang Yunani juga sangat aktif dalam menerapkan sanitasi masyarakat. Mereka menyediakan air untuk sumur-sumur kota dari sumber pegunungan yang terletak sekitar 10 mil jauhnya. Di setidaknya satu kota, air dari sumber yang jauh tersebut disimpan dalam reservoir yang berada pada ketinggian 370 kaki di atas permukaan laut.
Dilanjutkan revolusi ilmiah saat abad ke-17 dan ke-18 menghasilkan kemajuan signifikan dalam pemahaman tentang penyakit dan kesehatan. Penemuan mikroorganisme oleh Louis Pasteur dan Robert Koch pada abad ke-19 membuka era baru dalam pencegahan dan pengobatan penyakit. Periode ini juga menandai lahirnya kesehatan masyarakat modern, dengan fokus pada pencegahan penyakit melalui vaksinasi, perbaikan sanitasi, dan peningkatan kondisi hidup.
Pada abad ke-20, terjadi kemajuan besar dalam kesehatan masyarakat, seperti penanggulangan penyakit cacar, penemuan antibiotik, dan perbaikan dalam kesehatan reproduksi. Meski demikian, tantangan baru muncul, seperti penyakit menular yang baru ditemukan seperti HIV/AIDS, penyakit kronis seperti penyakit jantung dan kanker, serta masalah kesehatan mental.
Terlepas dari perkembangan kesehatan masyarakat di dunia, kesehatan masyarakat di Indonesia mulai berkembang sejak masa pemerintahan Belanda pada abad ke-16 dengan fokus pada pemberantasan cacar dan kolera. Setelah kemerdekaan, diperkenalkan konsep Bandung (Bandung Plan) pada tahun 1951 oleh Dr. Y. Leimena dan Dr. Patah, yang menekankan integrasi aspek kuratif dan preventif dalam pelayanan kesehatan di rumah sakit dan Puskesmas.
Demikian dapat disimpulkan bahwa sejarah kesehatan masyarakat adalah bukti kemajuan manusia dalam memahami dan mengatasi penyakit. Dari praktik sanitasi kuno hingga pengembangan vaksin dan antibiotik modern, kesehatan masyarakat telah memainkan peran penting dalam meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan manusia. Tantangan di masa depan akan membutuhkan pendekatan yang komprehensif dan berkelanjutan untuk memastikan kesehatan dan kesejahteraan untuk generasi mendatang.
KATA KUNCI: Kesehatan, Kesejahteraan, Masyarakat, Revolusi, Sejarah
DAFTAR PUSAKA