Lapang dadanya Kepala Negara NKRI sungguh membuat dada bangga, manakala membesarkan hati tim super PSSI U-20 yang bersedih hebat, karena gagal bertanding dan perhelatan akbarnya pun dihentikan FIFA. Piala Dunia kelompok umur, usia dibawah 20 tahun dibatalkan.
Hanya gara-gara satu negara penjajah Palestina ngotot ikut kompetisis dan ditolak oleh 271 juta lebih penduduk negeri Nusantara Rayuan pulau kelapa nan elok ini. Disinilah kita harus berbesar hati, bahwa meski kita rugi Rp. 3,7 Milyar, seperti dipaparkan Menparekraf nKRI, SandiAga Uno karena segala persiapan ajang olahraga populer dunia sudah siap, jauh diatas 100 persen. Meski gagal dihelat, sejatinya kita menang telak 120 -- 0, sungguh skor fantastis !.
Mengapa demikian ?!. lantaran kejadian yang menampar muka Israel ini sungguh telak, biasanya negeri yang diisi kaum jenius dan merasa paling superior di dunia terkini ini. Tidak permah perduli dengan pendapat dunia, sanksi PBB, embargo ekonomi, demo antipati yang simultan besar-besaran di belahan dunia manapun mengecam penindasan tak berperikemanusiaan dari hari ke hari maakin intensif dan mematikan perikehidupan dan merontokkan semangat hidup warga Palestina yang terus di embargo, dibatasi geraknya.
Ditekan hajat hidupnya, di "bonsai" pikiran, diruntuhkan nyali juangnya dengan cara yang super intensif dan tak berperikemanusiaan. Tapi rupanya Tuhan memberi angin segar pada negeri Palestina yang dikangkangi negeri zionis-kolonialis-terkejam dan berandal abad ini.
Hanya gara-gara Piala Dunia U-20 gagal digelar, maka fans bola diseluruh penjuru dunia, di ribuan kota, di jutaan pedesaan yang ada di 182 negara penggila bola. Harap maklum di jagad kita, hanya olahraga bola yang perhelatan kompetisi tingkat dunia pada level usia berapapun pasti ditunggu dengan penasaran.
Siapa tim bola terbaik dunia dibawah usia 20 tahun tahun ini. Dan apakah tim yunior terbaik ini akan dapat berkembang baik menjadi macan dunia layaknya Tim juara dunia Argentina atau memiliki daya juang dan determinasi pantang menyerah seperti Tim runner up dunia, Perancis. Siapa pemain yunior terbaik nantinya, striker yunior tersubur, kiper terhebat dengan tangan dan kaki layaknya spiderman ?. siapa the next Messi ? siapa the Next Mbape, Ronaldo dan seterusnya?.
Penggila bola menanti dengan cemas dan cinta yang meluap pada peluit panjang dimulainya pertandingan unik 22 pemain rebutan bola tanpa henti selama 2 x 45 mdenit. WOW kan?!.
Penulis pun curiga , bila perhelatan akbar jadi digelar di stadion-stadion besar nKRI ini, maka turis dari antara galaksi pun akan berduyun-duyun menonton dari piring terbangnya {uFO}, lalu pesawat-pesawat lintas dimensi tata surya pun bisa jadi mengepun stadion bola kita yang indah, layaknya lebah lapar madu dan penasar gocekan sihir tik tak bola, tiki taka, pun adu taktik jitu defensif vs defensif yang aneh dan seru ini.
Jadi mestinya pelaku bisnis kreatif, juga pebisnis paiwisata yang sudah menyiapkan hotelnya, resto tempat makan, tujuan wisata super yang dipersiapkan dengan apik, kolaboratif, yang gercep, gaspol dan sinerjis, arahan Kemenparejraf NKRI tidak merasa sedih dan garuk-garuk kepala karena menghitung untung materi yang gagal diraup karena tamu dari belahan penjuru dunia yang akan nonton giat super ramai ini. Semuanya mestinya untung tapi alhasil, malah bunting di kesempatan pertama.
Apa benar demikian ?.