Kucium Kakimu yang Tercium Lumpur Sawah di Kakiku
Diperbarui: 22 Februari 2022 14:04
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com
Mbah
Aku datang
Mengetuk gerbang rumah hatimu
Kucium kaki keriput
Yang diayun kursi goyang ukir naga sangar,
Tapi tak ada kegentaran di benak
Karena 111 tahun usia perjalanan menapaki sengkarut dunia
Sudah kau jalani
Jauh dari jumawa,
Hanya senyum dan canda tawa
Dulu barat dan timur
Halaman Selanjutnya