Lihat ke Halaman Asli

gurujiwa NUSANTARA

pembawa sebaik baik kabar (gurujiwa508@gmail.com) (Instagram :@gurujiwa) (Twitter : @gurujiwa) (Facebook: @gurujiwa))

Akhirnya Kutemukan Jejak Wangimu Disini

Diperbarui: 24 September 2021   09:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Duren tanda jejak. Masa lalu (anieta) 

Duren monthongmu

Seperti memiliki mata sihir

Terus menatapku
Sejak datang
Sejak mengikatkan tambatan tali rapuh perahu lelah
Di dermaga sepi
Ujung muara desa
Yang telah menyembunyikan jejak wangimu
Selama ini

Kamu tahu
Bertahun-tahun kuselusuri
Sungai waktu
Demi menemukan diri jatimu,
Masih aku berhutang berjuta ketip 

Asmara abadi
Yang jumlah pecahan nilainya
Tak mungkin terbayar
Dalam hidup
Yang tersisa ini

Perahu batinku koyak
Sobek lapuk
Dikunyah harapan punah
Dirajam rasa bersalah
Dalam petualangan tak tentu arah
Mencari jejakmu
Mencari dermaga rindu sejati

Di ujung dusun misteri
Berkabut ini
Kutemukan rumah kayu tua
Berdiri reyot
Di perbatasan desa manusia
Dan hutan larangan
Yang tak boleh dilalui
Apalagi ditebangi
Pohon pohonnya langka
Wingit renta
Berusia ratusan
Bahkan ribuan tahun hidupnya

Konon
Disitulah tinggal perawan suci
Yang merawat cinta nya
Menunggu kekasihnya
Pelaut muda
Yang kembara tujuh samudera

Kini
Aku yakin
Perempuan suci itu kamu
Gadis murni yang jadi ranjang tidur
Mimpi mudaku,
Sekarang kakiku keriput
Tanganku bergetar
Mataku rabun
Semakin kudekati
Rumah rinduku

Kudengar nyanyian
Tembang kuno-mu
Yang membuatku selalu pulang
Sekalipun kerap menemukan cinta semu
di setiap pantai berangin yang kutuju

Semakin dekat
Kulihat
Rumahmu jadi Lubang kayu tua raksasa,
Kakiku  penat
Tak mampu melangkah lagi
Justru ketika kau tinggal sepelukan lagi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline