Lihat ke Halaman Asli

gurujiwa NUSANTARA

pembawa sebaik baik kabar (gurujiwa508@gmail.com) (Instagram :@gurujiwa) (Twitter : @gurujiwa) (Facebook: @gurujiwa))

Sandi: Sugih Bondo Ora Kebondo

Diperbarui: 20 September 2021   02:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sandi bertekad  memberi layanan terbaik bagi bangsa yang dicintai  (Dok Kemenparekraf )

Sugih bondo neng ora kebondo, filosofi Jawa kuno berkait sikap hidup yang menjaga jarak terhadap kenikmatan material dunia, sekaligus menjaga keluhuran budi nampaknya tersirat jelas dalam aura kenegarawanan Sandiaga Uno, saat menjabat pembantu Presiden, di Kemenparekrat yang membawahkan sedikitnya 34 juta pelaku bisnis kreatif dan pariwisata.
Tak lelah, menteri idola milenial ini terus keliling negeri mencari solusi  bagi era normal baru,  agar resto, hotel, dan UMKM  bergulir cepat kembali. Dari lembah minimalis,  menuju  titik laju , cakrawala optimisme. Dari laporan
 Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilihat di situs e-LHKPN KPK, Rabu (15/9/2021), jumlah harta Sandiaga tercatat turun Rp 1,2 triliun dalam 2 tahun terakhir.

Dalam LHKPN yang diserahkan pada 13 Agustus 2018, harta Sandiaga yang kala itu menjadi calon wakil presiden tercatat berjumlah Rp 5 triliun. Kekayaan Sandiaga turun Rp 1,2 triliun dalam LHKPN-nya yang disetor pada 31 Desember 2020 menjadi Rp 3,8 triliun.

Namun berkurangnya jumlah harta kasat mata,  tidak membuat salah satu Menteri terkaya itu sedih, dan terlalu berhitung. Justru tetap rendah hati, terus saja berkarya, dan berlari penuh enerji, menembus batas hambatan lintas sektoral  dunia yang dicengkam Pandemi.

Sandiaga Uno mengaku tidak pernah menghitung hartanya Dia bersyukur atas apa yang didapatkan selama ini.

"Kalau saya ini sudah luar biasa, sudah dapat karunia dari Allah SWT. Jadi bagi kami, rezeki itu sudah dikumpulkan yang di atas, saya juga tidak pernah ngitung," kata Sandiaga kepada wartawan

 Fokusnya saat ini memberi kontribusi semaksimal mungkin di sektor pariwisata. Apalagi, sektor ini sangat terdampak akibat pandemi COVID-19.

"Ya kita tentunya memberikan kontribusi kepada tugas sekarang di kemenparekraf, luar biasa 34 juta masyarakat Indonesia menggantungkan hidupnya di sektor pariwisata ini," tegasnya

Sungguh sikap yang elok melegakan, banyak teladan sikap dan kedermawanan tokoh muda ini, misalnya soal pada saat perhelatan hari raya qurban kemarin, Sandi menebar 1000 hewan qurban ke seluruh pelosok tanah air. Sungguh jumlah yang luar biasa banyak di era normal baru begini. Tapi kembali pada sikap adiluhur. Soal. Materi, kekayaan bukanlah sesuatu yang harus dieganggam kuat-kuat sehingga membuat jiwa dan raga terikat. Justru kepemilikan banyak benda perhiasan dunia, membuat Sandi bebas, tidak terikat

Sugih bondo tapi ora kebondo, tetap kaya dan memiliki semuanya, tapi tidak jadi terikat, menghamba pada materi yang dimilikinya. Sandi memberi teladan baik yang bisa jadi sumber inspirasi sikap bagi para dermawan di seluruh pelosok tanah air, bahwa harta yang sekarang ada di tangan dijadikan semaksimal mungkin, bagi kesejahteraan umat. Pada saat momen itulah kekayaan jadi enerji pelayanan jiwa raga demi memberikan sumbangsih yang terbaik bagi bangsa.

Kita akan terus melihat kiprah terbaik Sandiaga selaki masinis utama dari. Lokomotif kemenparekraf membawa sedikitnya 34 juta gerbong pelaku industri wisata kreatif, berhasil menjadi penggerak utama perekonomian mikro dan makro Indonesia di era normal baru yang penuh harapan




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline