Lihat ke Halaman Asli

gurujiwa NUSANTARA

pembawa sebaik baik kabar (gurujiwa508@gmail.com) (Instagram :@gurujiwa) (Twitter : @gurujiwa) (Facebook: @gurujiwa))

Ode Payung Luruh bagi Yudha Palintiasdika bin Paimin Hartono

Diperbarui: 29 April 2021   17:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hasratmu jasadmu jadi penyubur bumi merah (Rahma Bukan Main) 

payung kami luruh

Ditundukkan angin panas terik, 

Semuda itu kau pergi Nak
Apakah segala cerita telah usai
Kau sulam
Apakah seluruh atau sebagian mimpimu sudah kau wujud
Apakah kau pergi dengan gembira?

(tim arterapi buoan main) 

Kau tinggalkan duka
Di bumi coklat
Basah tangis
Gadis gadis terbata,
Bunga mawar merah
Mawar putih
Kirimnya masih ranum
Memenuhi pusaran,
Belum kering
Belum padat
Tapi sejarahmu
Sungguh singkat
Memikat hati kami

Senyummu
Pergi
Mata cerdasmu
Lenyap
Yang tertinggal hanya jejak langkah gembiramu
Di ladang layanan
Art terapi
Di Jak TV
Di Bangka Belitung
Akhirnya kau pulang kampung Yudha
Tidak satu dua bulan
Tetapi selamanya

Berjalanlah dengan tegar
Kearah cahaya terang
Nyalakan lilin semangat jiwamu
Pandu perjalananmu
Menuju titik henti
Bahagia sejati

Biar kami
Belajar baik baik
Dari sejarah layananmu
Yang singkat namun memikat

Selamat jalan Yudha

Jumpa terakhir,  kau undag kami ke jak tb  salam hidup yang bukan main,  yudha (art terapi bukan main esa unggul) 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline