Bila undangan bulan madu
Yang kukirim ke meja kerjamu
Tidak menggerakkan hatimu
Untuk bergegas berangkat
Menemui kerinduanku
Yang telah menggunung
Mewaktu
Bila tiket wisata raja ampat
Tidak juga menggerakkan kakimu melangkah
Menemui kelu
Pahitnya lidahku
Harus membisu
Puasa
Menyebut namanu
Bila trip memancing
Yang melayari pulau
Pulau mungil
Onroest
Panjang
Pari
Kepulauan seribu
Tidak juga menggerakkan tubuh dan jiwamu
Datang
Menyerahkan tarian
Kalbumu
Pada gerak elok
Kapal mewah
Membelah ombak hati
Dengan apalagi mesti kubeli
Hatimu
Bila tiket pesawat
Kapal
Kelas utama
Tidak juga menggerakkan
Ragamu datang
Jiwamu lapang
Melenggang
Kau selalu menolak datang
Kau selalu menolak pulang,
Datanglah
Padaku
Ijinkan aku
Memeluk
Segala keraguanmu
Untuk menyatukan
Sepenuh hati
Pusat duniamu
Pada
Ku
Dan meninggalkan
Semua keindahan
yang selama ini kita
Miliki
Jauh dibelakang
Biar jadi kenangan
Pulau
Pulau kenangan
Terindah
Biar jadi
Rabuk sunyi
Perjalanan hati
Dengan apa mesti kurayu
Inti batinmu
Agar berkenan menepi
Pada jurang jerih
Jerit purba
Datanglah
Padaku
Bawa
Seluruh
Segenap
Isi putik
Benang sari
Kelopak bunga
Inti rasamu padamu
Dengan apa
Aku bisa mengirimmu
Kemari
Bila semua
Kau bilang cuma