Sebelum kematiannya, pak Darco adalah pengusaha air minum isi ulang yang amat dermawan. Dia punya ratusan ruko cabang isi ulang air minum "Segar Banget". Tiapkali pembukaan cabang baru. Beliau memberi air minum dalam galon gratis selama tiga bulan penuh. Baru kemudian berbayar.
Di banyak tempat warga yang kesusahan dan dilanda kemarau, paceklik rejeki karena pandemi. Memintanya untuk terus memberi layanan minum gratis dan ia terus memberikan air galon gratis selama bertahun - tahun.
Tiba waktunya ia dipanggil ke akhirat. Ternyata vonis malaikat ia tidak bisa langsung masuk surga tetapi harus transit di neraka sementara waktu karena sewaktu mudanya ia pernah jadi Lurah dan dianggap korupsi dana desa. Walau hanya selisih seribu rupiah.
Nah,
Dalam perjalanan transisi melewati neraka yang kelewat panas, ternyata ia tak pernah kehausan, karena para penghuninya selalu memberikan segelas air terakhir, jatah mereka untuk Pak Darko. Jadi saat melewati neraka sesaat, hanya sejuk yang ia rasa.
Adem segar.
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H