Lihat ke Halaman Asli

Saufi Ginting

Pegiat Literasi

Doa yang Banyak

Diperbarui: 25 Januari 2022   17:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto diambil di Depan Masjid Siti Zubaidah, Jl. Budi Utomo Kisaran, Asahan. Dokpri

Doa-doa yang kuhamburkan ke udara, kuharap menembus langit hingga bertemu dengan Tuhannya. Dan terus kunanti kabar dari doa, sampaikah? Bila sudah sampai, apa kabarnya? Dapatkah Tuhan mengurasi doa yang banyak? Hingga menjadi salah satu yang terpilih untuk diterbitkan?

Hei, aku tersadar. Bagaimana pula doaku dapat dikurasi Tuhan? Sebab ia bukan kumpulan puisi yang kukirim pada panitia baik hati. Cukup rajin menulis dan membaca, rajin pula mengirimkannya, maka lima puluh persen dipastikan puisi lolos kurasi.

Tidak!

Doa bukanlah puisi. Doa adalah pengiring usaha. Doa adalah jendela pembuka cahaya, pintu cita-cita. Sejuk akan kembali pada jiwa, gerah pun pasti akan sirna. Sebab melalui doalah selimut Tuhan menjadi cahaya. Berpendar menghantam bebal di dada.

Doalah yang banyak, agar tak lagi terhentak

Saufi Ginting

Siumbut-umbut, 23 Mei 2021




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline