Lihat ke Halaman Asli

Saufi Ginting

Pegiat Literasi

Sejarah ini Tak Boleh Kulupakan

Diperbarui: 14 Desember 2021   11:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saufi Ginting, selaku ketua Panitia Musyawarah Besar I Dewan Kesenian Asahan meemberikan kata Sambutan (dokpri)

Perjalanan hingga dapat terlaksananya Musyawarah Besar (Mubes) Dewan Kesenian Asahan seperti kisah Bandung Bondowoso yang membangun candi Prambanan dalam satu malam. Begitulah yang disampaikan Pak Thaib Subhanto atau biasa dipanggil Pak Sanif dalam sebuah kelakar menjelang akhir acara Mubes I Dewan Kesenian Asahan.

Memang pernyataan ini terlalu berlebihan, karena tak demikian adanya. Candi itu sudah lama dibangun, meski satu malam. Sekarang kisahnya berupa kesolidan para pegiat seni untuk membangun seni yang progresif tapi tak melupakan sejarah. Maka harus disiapkan kembali berdirinya Dewan Kesenian Asahan yang pernah hadir di Kabupaten Asahan pada masanya. Tanpa melupakan sejarah.

Persis Sabtu Sore ba'da Ashar, 13 November 2021, dengan dihadiri 9 orang dari sekian banyak yang diundang oleh penggagas pertemuan; Bang Willer, dimulailah pertemuan sederhana. Bertemankan kopi dan dan teh susu di cafe Bosque, kisah-kisah berjalan membahagiakan. 

Dimulai dari memperkenalkan diri, ada Pak Umar Said, guru bagi setiap orang yang hadir di sana, termasuk guru saya juga-yang mengajak saya pada pertemuan itu. Pak Susia Wansyah, Bu Fithrowati, Bu Nurhabibi, Pak Edi Susanto, Pak Kirwan, dan Pak Sopian Ardi, hingga menyepakati berdirinya kembali Dewan Kesenian Asahan. Meski ada tanya-tanya besar yang harus dituntaskan mengenai sejarah lama Dewan Kesenian, pertemuan berjalan apik.  

Ada kesimpulan mengakhiri pertemuan pertama; kita lanjut, bila diterima Alhamdulillah, bila ditolak, silaturrahim tak boleh henti. Begitulah adanya. Ya silaturrahim tak boleh henti. Sebab secara pribadi, saya hanya mengenal pak Umar Said saja. Beliaulah yang mengajak saya untuk ikut pertemuan itu. Menjaganya, sama juga menguatkan jejaring semakin luas.

Pertemuan kedua, pada tanggal 18 Nopember 2021 pun berjalan dengan ide dan gagasan baru dari yang sudah ada pada pertemuan sebelumnya. Apalagi ada peserta baru, pak Setiamin dan Pak Thaib. 

Semakin menambah seru. Lebih meriah lagi pada pertemuan ke 3, jumlah peserta meningkat menjadi 17 orang. Pertemuan yang dilaksanakan hari Jum'at malam Sabtu pada tanggal 26 November 2021, dan masih di tempat yang sama, berlangsung semakin membahagiakan. 

Ada peserta baru seperti Pak Muliadi, Pak Basuki Riadi, Bu Ayu Andira, Bu Evi Suzana, Pak Ahmad Razali yang biasa dipanggil Jalek, Pak Gunawan Syah, Pak Nur Alamsyah, Pak Heri Setiadi, dan Pak Manimbul Sirait. Ide-ide baru tercatat dengan baik oleh notulis, lengkap dengan daftar hadirnya.

Hingga puncaknya pada pertemuan ke-empat, pasca berjumpa dengan Pak Kadis Pendidikan dan Kabid Budaya pada Dinas Pendidikan di tanggal 6 Desember 2021--sebagaimana amanah pertemuan ke 3, maka disepakati diadakan Musyawarah Besar I Dewan Kesenian Asahan. Kapan diadakan pertemuan ke empat itu? Rabu, 8 Desember 2021. Kapan pula disepakati pelaksanaan Musyawarah Besar ? Minggu 12 Desember 2021. Benar-benar penuh kesaktian. Tapi, ini benar-benar membuktikan, pergerakan dilakukan untuk geliat seni di Asahan menjadi progresif. Cepat dan tentu saja tepat. Itu saja.

Hanya ada waktu sedikit untuk mengerjakan semuanya. Bang Willer segera berkabar tempat di Sunway sudah oke. Saya minta bantuan Pak Muliadi menyiapkan draf Tatib dan konsideran. Bagian saya, melengkapi administrasinya. Mendata peserta yang bersedia ikut menjadi peserta di dalam grup WA. 

Kemudian memindahkan menjadi  daftar hadir peserta, daftar hadir pleno, lalu merapikan draft tatib yang disiapkan bang Muliadi, agar menjadi buku dan saya print sendiri dan hekter sendiri semuanya, bahkan mendesain spanduk untuk backdrop kegiatan. Spanduk pun kemudian dicetakkan bang Willer- hebatnya turut dipasang sama Bang Willer di lokasi acara. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline