Artikel popular
Ditulis oleh Azka Salsabila mahasiswa aktif STEI SEBI
Good habbit atau bad habbit ???
Menurut Wendy Wood Profetor Psikolog di university shoutren calivornia ketika ita melakukan aktivitas secara sadar kita masih mikir bagaimana caranya , urutan yang harus dihubungi dan hal-hal teknis lainnya maka itu belum diebut habbit itu hanya aktivitas biasa. Justru ketika kita melakukan aktivitas atau rutinitas secara tidak sadar misal bangun pagi dilanjut dengan olahraga namun setelah diulang – ulang terus dalam kurun waktu tertentu , maka otomatis pilihan-pilihan aktivitas itu kita lakukan tanpa harus mikir lagi maka apapun habbit atau kebiasaan itu, maka dengan sendirinya ia akan terbentuk menjadi karakter.
Bicara tentang 3 kunci utama, bagaimana caranya habbit itu terbentuk atau dibentuk baik kita yang memutuskan ataupun secara tidak sadar lingkungan yang membentuknya, pastikan temen-temen semua membaca dan memahami tulisan ini dengan baik dan siapkan spot ternyaman agara enjoy ketika membacanya , dimulai dari yang pertama yaitu :
1.Context atau surrounding ( lingkungan )
Lingkungan yang dimaksud ini bisa benda mati atau benda hidup maksudnya Moltitasking yang efektif dalam membangun habbit itu adalah Menggabungkan dua aktivitas, yang Satu adalah kognitif dan Yang lagi adalah tirk.
Dan context ini perlu dibangun, maka bagaimana Cara Membangun Context ???
Jawabannya simple yaitu kita bisa cek semua yang ada hubungannya dengan akhvitas atau habbit yang sedang kita bangun tersebut maka kita pastikan sesuatu yang kita pilih dan yang kita sukai, contoh ketika kita mau belajar dipagi hari maka kita harus mempersiapkan tempat yang nyaman untuk belajar, alat tulis dll dari malam hari, sehingga ketika keesokan harinya tiba kita tidak perlu mempersiapkan semuanya dihari itu. Ini sebetulnya membedakan mana yang sedang berusaha membangun habbit secara konsisten agar menjadi karakter, dan mana yang hanya sekedar menjalani rutinitas yang akan segera berubah seiring berubahnya lingkungan.
Apapun habbit yang saat ini kita lakukan maka pastikan buat surroundingnya, baik benda mati ataupun benda hidup atau orang yang ada disekitar kita ( support system ) , semuanya harus mendukung untuk melakukan itu secara berulang-ulang dan kalau bisa sama tidak berubah hingga kita tidak perlu berfikir lagi untuk melakukannya.
2.Repetition ( pengulangan )