Lihat ke Halaman Asli

Azka Nidaulhaq

Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Misi Dakwah: Mengajak Kembali pada Nilai-Nilai Islam

Diperbarui: 10 Juni 2024   16:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Oleh : Syamsul Yakin (Dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta) dan Azka Nidaulhaq (Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

Tujuan dakwah adalah untuk mengajak umat manusia kepada jalan Allah. Nabi Adam, sebagai manusia pertama, adalah seorang muslim, dan semua nabi memiliki agama yang sama, yakni Islam. Meskipun syariat mereka berbeda, agama mereka tetap sama. Allah memberikan aturan dan jalan yang terang untuk setiap umat, termasuk umat Nabi Isa yang awalnya adalah muslim.

Orang-orang Islam adalah mereka yang menyerahkan diri kepada Allah dan berbuat kebaikan. Allah menjelaskan bahwa menyerahkan diri kepada-Nya berarti menaati-Nya, dan berpegang pada tali yang kokoh, yang adalah Islam.

Tentang sasaran dakwah, Allah memberikan informasi bahwa jika orang-orang kafir berhenti dari kekafirannya, Allah akan mengampuni mereka tentang dosa-dosa mereka yang sudah lalu. (Q.S Al-Anfal/8:38)

   

Dalam konteks ayat di atas, sasaran dakwah adalah orang-orang kafir, seperti Abu Sofyan dan begundal-begundalnya. Jika mereka kembali kepada Islam, dosa-dosa mereka dihapuskan. Allah menjanjikan bahwa orang-orang yang beriman dan beramal saleh akan dihapuskan dosa-dosa mereka dan diberikan balasan yang lebih baik dari apa yang mereka kerjakan. (Q.S Al-Ankabut/29:7)

Selain orang-orang kafir, sasaran dakwah juga meliputi diri sendiri, keluarga, masyarakat, dan bangsa. Dakwah adalah mengajak ke jalan Allah untuk beriman dan beribadah kepada-Nya, serta berakhlak mulia. Untuk itu, empat sasaran dakwah ini harus diseru, seperti perintah Allah, "Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik" (QS. al-Nahl/16: 125).




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline