Lihat ke Halaman Asli

Azka Emilia Putri

Mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta

Mengulik Pengaruh Teknologi Artificial Intelligence (AI) terhadap Peran Jurnalisme pada Media Penyiaran Media Berita

Diperbarui: 3 Desember 2024   17:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Portal Publikasi

Artificial Intelligence (AI) merupakan sebuah program komputer yang diciptakan untuk menirukan tingkat kecerdasan manusia seperti kemampuan pengambilan keputusan dan logika serta sifat-sifat kecerdasan lainnya yang dimiliki manusia (Karyadi, 2023). Sangat jelas bahwa teknologi kecerdasan buatan memiliki potensi besar dalam meningkatkan efisiensi di berbagai bidang, khususnya dalam dunia bisnis. Teknologi kecerdasan buatan dapat dimanfaatkan untuk menganalisis data penjualan dan menemukan pola tren yang dapat membantu perusahaan dalam mengambil keputusan yang lebih baik (Misnawati Misnawati, 2023). Dengan perkembangannya yang terus berevolusi, AI tidak hanya menjadi alat bantu, tetapi juga dapat mengambil peran manusia dalam banyak bidang, mulai dari bisnis hingga jurnalistik.

Pemanfaatan kecerdasan buatan telah merambah ke berbagai bidang termasuk jurnalisme dan penyiaran berita. Sebagai contoh, penerbit berita Associated Press (AP) dan Xinhua dari Cina telah menggunakan AI untuk menghasilkan laporan keuangan dan berita secara otomatis. Washington Post juga telah memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan dalam membuat berita mereka pada tahun 2016 dengan menciptakan sistem kecerdasan buatan yang dikenal sebagai robot heliograf yang digunakan untuk menulis artikel tentang Olimpiade di Rio de Janeiro (Ahmad Zakki Abdullah, Azwar, I Nyoman Aji Suadhana Rai, 2024; Sosiologi & Sosial, 2024; Utoyo & Putranto, 2022).

Namun, perusahaan media harus tetap memperhatikan tantangan yang akan dihadapi oleh para jurnalis. Jika perusahaan media terus bergantung pada kecerdasan buatan secara terus-menerus, akan mengakibatkan jumlah jurnalis di industri media mengalami penurunan. Menurut informasi yang disampaikan dalam laporan dari Brookings, pada tahun 2023 di Amerika Serikat, industri jurnalistik mengalami penurunan sekitar 2.700 pekerjaan dan rata-rata 2,5 koran tutup setiap minggu akibat pekerjaan yang diambil alih oleh kecerdasan buatan (AI) (Radsch, 2024). Penggunaan AI dalam produksi konten berita juga dapat membawa risiko besar seperti penyebaran berita palsu atau hoaks. Jika AI tidak digunakan dengan bijak atau tanpa pengawasan, AI dapat menghasilkan informasi yang bersifat bias karena AI bergantung pada sistem pengambilan data dari data yang pernah ada sebelumnya (UMN, 2023).

Meskipun AI memiliki potensi untuk mengambil alih pekerjaan jurnalis media dan meningkatkan produktivitas dalam produksi berita, tetapi peran manusia sebagai penulis dan presenter berita tetap penting bagi publik karena jurnalis manusia bisa memberikan hasil yang lebih berkualitas dan mendalam. Mereka memiliki kemampuan untuk menafsirkan informasi yang diterima serta memberikan konteks emosional seperti empati yang tidak dapat dilakukan oleh AI.

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Zakki Abdullah, Azwar, I Nyoman Aji Suadhana Rai, A. G. (2024). Pengabdian Masyarakat : Memahami Tantangan dan Peluang AI dalam Profesi Jurnalis di kalangan Himpunan Mahasiswa Jurnalistik Esa Unggul. Jurnal Wiyata Madani, 1(1), 33–42.

Karyadi, B. (2023). Pemanfaatan Kecerdasan Buatan Dalam Mendukung Pembelajaran Mandiri. Educate: Jurnal Teknologi Pendidikan, 8(2), 253–258. https://doi.org/10.32832/educate.v8i02.14843

Misnawati Misnawati. (2023). ChatGPT: Keuntungan, Risiko, Dan Penggunaan Bijak Dalam Era Kecerdasan Buatan. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, Dan Budaya, 2(1), 54–67. https://doi.org/10.55606/mateandrau.v2i1.221

Radsch, C. C. (2024). Can Journalism Survive AI? Brookings. https://www.brookings.edu/articles/can-journalism-survive-ai/

Sosiologi, J., & Sosial, D. (2024). 1) *, 2). 10(2), 145–155. https://doi.org/10.29103/jsds.v

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline