Lihat ke Halaman Asli

Azka NaaziraWardhana

Pelajar Sekolah

The Library of Roses (3)

Diperbarui: 19 Oktober 2023   19:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerbung. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Yuri B

"Kak jawab pertanyaannya. Apa tujuan kakak?" Tanya Nathaniel yang sudah kesal menunggu.

"Tujuanku memanggilmu adalah, untuk menyelamatkan rakyatku dan melestarikan informasi penting yang ada di "Solar Sanctuary"." Jawab Lysander.

"Bagaimana jika anda disuruh memilih satu? Yang mana yang akan anda pilih? Yang mana yang akan anda prioritaskan?" Circe terus memojokkan Lysander dengan pertanyaan rumitnya.

"Jika begitu, saya tidak bisa memilih salah satu. Meskipun nyawa saya taruhannya, biarkanlah begitu. Daripada saya melanggar perintah ayah dan menjadi anak yang durhaka, dan daripada saya menjadi pemimpin yang tidak adil. Tidak ada aturan tertulis maupun tersirat yang mengharuskan bahwa prioritas saya harus terfokus pada satu hal saja." Jawab Lysander tanpa berpikir terlalu panjang.

 Circe, puas dengan jawaban Lysander, segera menuliskan sesuatu pada dokumen yang diberikan Lysander. Betapa bahagianya Lysander setelah mendapat dokumen berisi tanda tangan wakil keluarga Mawar Merah tersebut.

"Saya amat puas dengan jawaban anda. Semoga kita bisa bekerja sama dengan baik." Circe tersenyum manis.

"Terima kasih juga atas kerja sama anda. Apakah ada persyaratan tertentu?" Tanya Lysander.

"Tidak juga. Hanya saja, saya ingin anda berkunjung ke "Shadow Cryptex"? Sudah lama sekali saya ingin ajak anda berkunjung. Dan tentunya, saya akan memberi anda jawaban untuk masalah-masalah yang melanda rakyat anda. Dan jika anda khawatir dengan nasib rakyat selama anda pergi bersama saya, pangeran Nathaniel bisa mengajukan diri sebagai wakil." Usul Circe.

"Baiklah, tidak ada alasan bagi saya menolak. Nathan, aku harap kamu siap menggantikanku untuk beberapa hari. Aku akan kembali secepatnya agar kamu tidak terbebani." Nathaniel mengangguk dan membungkuk sebagai tanda hormat untuk kakaknya.

***

Setelah beberapa hari melalui lahan yang tandus, dan pohon-pohon berbentuk aneh, akhirnya pangeran dan Circe sampai di perpustakaan "Shadow Cryptex". Jika Circe tidak menunjukkannya pada Lysander, Lysander dapat melewatinya berulang kali tanpa menyadari bahwa ada perpustakaan besar disana. Meski bangunan tersebut terbuat dari meteorite berwarna silver, keberadaanya disembunyikan oleh bayangan besar. Wajar jika keberadaanya sedikit tidak diketahui. Sesuai namanya, "Shadow Cryptex" adalah perpustakaan yang disembunyikan oleh bayangan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline