Ibu, Ibu, Ibu

Suatu hal yang menjadi perhatian adalah persepsi yang salah orang tua terhadap sekolah .Maksudnya jika anak dipilihkan sekolah yang menurutnya paling baik, maka tugas dan tanggung jawab pendidikan diserahkan semuanya atau dikuasakan kepada pihak sekolah, Padahal madrasah terbaik adalah ibunya. Sekolah hanyalah sebagai ilmu atau pelajaran tambahan disaat orang tua tidak mampu memenuhi secara sempurna kebutuhan pendidikan anak-anaknya. Sebuah Syair mengungkapkan “Ibu adalah sekolah yang jika engkau telah mempersiapkannya. Berarti engkau telah mempersiapkan suatu bangsa yang mempunyai akar-akar yang baik.”

Pengertian Madrasah berasal dari bahasa arab yang berarti tempat belajar. Dalam Masyarakat Indonesia, Madrasah lebih identik dengan belajar dan mengajarkan, terutama ilmu-ilmu diniyah. Proses belajar mengajar, tidak sekedar transfer ilmu, lebih dari itu, transfer teladan , karakter dan ruhnya kedalam anak-anak didik. Masalah inin pula mencetak kader-kader ulama yang berilmu dan beradab.

Ibu sebagai madrasah bagi anaknya karena ibu  memiliki peran yang sangat besar dalam memikul da bertanggung jawab pendidikan anak-anaknya. Kadang-kadang bahkan lebih besar karena seorang ibu mendampingi anak sejak dilahirkan hingga tumbuh dewasa. interaksi yang tiada terputus menyatukan antara seorang ibu dengan anaknya. Tak heran, seorang ibu akan rela dan akan mengorbankan apapun demi kecintaan kepada anaknya, begitu pula sebaliknya.