Semarang, 29/7 - Satuan Jihandak TNI-AD Kodam IV Diponegoro Semarang, Jumat, menggelar simulasi penanganan teror bom di Mal Paragon, Jalan Pemuda, Semarang.
Kapten Nur Bani Adi.P TNI-AD mengatakan simulasi ini digelar setiap tahunnya menjadi tugas pokok Jihandak, dengan tujuan untuk terus mengasah keterampilan dan ketangkasan dalam menjinakkan bom di setiap tempat sulit sekalipun.
"Di setiap tahunnya kami mengalami peningkatan dalam latihan penjinakan bom, alhamdulillah di lapangan kami bisa melakukannya dengan baik dan terstruktur, kami ditugaskan untuk mengamankan tempat yang vital seperti rumah kepresidenan, tamu negara, pembangkit listrik, dan bagian vital lainnya," katannya.
Ia menyebutkan ada beberapa jenis bom yang biasannya digunakan teroris, seperti bom improvisasi dan bom buatan manual dengan daya ledak tinggi.
"Kami juga perlu teliti betul bomnya karena setiap bom pasti jenisnya berbeda. Untuk melacak bom tersebut kami menggunakan alat pelacak bahan peledak seperti X-ray untuk mengetahui jika ada barang yang berbahaya," katanya.
Dia menyatakan pihaknya mempunyai strategi untuk mengatasi bom di setiap tempat di antaranya verifikasi, deteksi, identifikasi, evakuasi, disposal (penyelesaian). Proses pengecekan seperti deteksi dan proses lainnya sampai akhir biasanya memakan waktu sekitar satu jam.
Ia mengatakan sebelumnya sudah ada persetujuan dengan Mal Paragon agar masyarakat tetap kondusif dan tidak terganggu pada saat simulasi ini digelar. Sebelumnya kerja sama serupa juga dilakukan dengan Arhanud dan batalion lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H