Lihat ke Halaman Asli

Asam Manisnya Merantau

Diperbarui: 12 April 2019   13:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: www.evbid.com 


Sebuah kata yang sering kita dengar dan tak asing di telinga kita, karena mungkin ada beberapa dari keluarga, tetangga, teman dan rekan kerja yang seringmenyebut kata merantau ataupun kita sendiri bahkan sedang mengalaminya. Istilahmerantauberasal dari bahasa dan budaya Minangkabau yaitu "rantau". Kata rantau sendiri pada awalnyabermakna : wilayah wilayah yang berada di luar wilayah inti Minangkabau (tempat awal mula peradaban Minangkabau).

Merantau adalah perginya atau perpindahan seseorang untuk meninggalkan tempat dimana ia berasal atau dilahirkan dan ia tumbuh  besar menuju suatu wilayah lain, guna menjalani kehidupan baru maupun untuk sekedarmencari pengalaman hidup atau pekerjaan. Ada beberapa alasan yang membuat seseorang pergi untuk merantau. salah satu alasan merantau adalah karena tradisi dari beberapa kelompok tertentu, namun ada juga faktor lain, seperti kepadatan penduduk, sedikitnya lapangan pekerjaan, pendidikan,ekonomi.

Pada era zaman sekarang, banyak faktor penyebab seseorang untuk memutuskan merantau, di antaranya adalahtuntutan hidup yang mengharuskan untuk berjuang dalam banyak hal,seperti untuk mencari nafkah, untukmeringankan beban orang tua ataupun keluarga,dan juga keadaan yang takberkecukupan atau kurang mampu sehinggamemutuskan untuk pergi merantau, Sedangkanfaktor lainnya yakni karena rasa penasaran atau rasa ingin tahu yang tinggi pada suatu tempat atau keadaan, suka mencari tantangan sebagai bentuk keberanian pada dirisendiri.

Tujuan merantau itu sendiri sangat beraneka ragam, salahsatunya untuk tujuan pendidikan maupun kesejahteraan ekonomi, seseorangbisa pergi atau merantau kemana saja di berbagai penjuru dunia, dan bahkan  tidak sedikit yang memutuskan untuk merantau ke luar negeri dengan berbagaimacam tujuan dan motivasinyamasing-masing.

Seseorangperantau pasti banyak yang tidak asing atau bahkan sudah banyak yang mendengar sebuahkalimat, dimana bumi di pijak disitu langit dijunjung, sebuah kalimat yang bisamembuat seseorang perantau diterima di semua tempat ia merantau, karenaperantau selalu menghormati dan menjunjung tinggi adat dan istiadat di sekitaratau yang di tempati untuk merantau.

Ada banyak hal yang dirasakan bagi perantau seperti kesepian, kerinduan, kesendirian menjadi sesuatu hal yang akrab dirasakan oleh seorang perantau saat jauh dariorang tua ataupun keluarga, seorang perantau biasanya menyimpanpermasalahan dan kerinduan ataupunasam manisnya ditanah rantau tanpa harus bicara langsung kepada orang tua atau keluarga, apa lagisampai berbagi keluh kesah yang kurang mengenakkan di tanah rantau, dan sesorang perantau biasanya lebihmemilih menceritakan hal yang baik-baik saja, sebab seseorang perantau tidak ingin permasalahan di tanah rantau semakinmembebani pikiran orang tua ataukeluarga.

Hasil survey kepada beberapa orang yang sedang menjalani hidup di tanah rantau, dapatdisimpulkan beberapa rangkuman diantaranya :

1.    Jauh dari orang tua atau keluarga yangkita sayangi.

jauh dari orang tua atau keluarga bukanlah sebuah perkara yang mudah danini adalah perkara yang sulit untuk dijalani, namun berbahagialah mereka yanghidup ditanah rantau, semakin jauh dari orang tua, hati mereka semakin dekat.

2.    Selalu hidup hemat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline